Konten Prank KDRT Baim Wong Disebut Pembodohan Masyarakat, Proses Hukum Jalan Terus

- Senin, 3 Oktober 2022 | 21:16 WIB
Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia Tengku Zanzabella saat melaporkan Baim Wong di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022). (INDOZONE/Arvi Resvanty)
Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia Tengku Zanzabella saat melaporkan Baim Wong di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022). (INDOZONE/Arvi Resvanty)

Organisasi Sahabat Polisi Indonesia menyatakan konten prank laporan KDRT ke Polsek Kebayoran Lama yang dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven, sebagai bentuk pembodohan masyarakat. Karena itu, proses hukum terhadap Baim dipastikan akan terus bergulir.

"Hari ini kita melaporkan saudara Baim Wong dan Paula karena terjadi prank atau pembodohan masyarakat, sehingga kami harus bertindak untuk memperbaiki nama institusi Polri," ujar Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia, Tengku Zanzabella, kepada awak media di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022)

Dia melanjutkan, apa yang dilakukan Baim Wong sudah jelas merupakan pelanggaran hukum. Karena itu, permintaan maaf yang dilakukan tidak menghapus konsekuensi hukum terhadap Baim dan Paula.

Baca Juga: Sudah Minta Maaf, Polisi Tetap Tindak Baim Wong dan Paula Verhoeven: Biar Jera

"Kita akan terus lanjutkan proses hukum meskipun mereka sudah minta maaf tadi. Kena Pasal 220 KUHP ya tentang barang siapa memberitahukan atau mengadukan bahwa telah dilakukan suatu perbuatan pidana, padahal mengetahui bahwa itu tidak dilakukan, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan," tuturnya.

Laporan Tengku Zanzabila ini telah diterima Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor laporan: LP/B/2386/X/2022/SPKT/POLRES METRO JAKSEL dengan Pasal 202 KUHP tentang laporan palsu. 

Sebelumnya, Baim dan Paula ramai menuai kritik pedas dari publik lantaran konten di YouTube mereka. Meski telah dihapus, konten prank KDRT itu ramai menjadi perbincangan publik.

Baca Juga: Baim Wong Minta Maaf buat Konten Prank KDRT: Terima Kasih Teguran dan Pembelajaran

Banyak dari mereka menyebut Baim dan Paula tak memiliki empati karena menjadikan KDRT sebagai bahan bercandaan. Ditambah lagi korban yang di-prank adalah aparat kepolisian. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Adopsi Bayi Perempuan Bernama "Lily"

Sabtu, 13 April 2024 | 14:28 WIB
X