Christoper Steffanus Budianto alias Steven yang menjadi lawan Jessica Iskandar (Jedar) di persidangan, bakal dijemput paksa oleh polisi. Pasalnya, dia tidak kunjung hadir dalam persidangan sehingga dijatuhkan surat perintah penjemputan.
Hal itu dikatakan oleh kuasa hukum Jessica Iskandar, Rolland E. Potu. Dia menjelaskan bahwa proses persidangan sudah naik ke penyidikan.
"Yang lalu kan sudah naik sidik, sekarang kita menerima SP2HP terakhir itu surat perintah membawa si Steven-nya, sudah terbit, karena apa? karena dia dipanggil tidak hadir," ujar Rolland E. Potu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2023).
"Jadi ada surat perintah membawa. Seperti saya sampaikan, kalau orang dipanggil kepolisian itu kan sifatnya memaksa, enggak ada orang bisa menghindar," sambungnya.
BACA JUGA: Wih Ini Rahasia Nikita Willy, Chelsea Olivia dan Jessica Iskandar Cegah Ruam Popok
Sementara itu, terkait sikap kooperatif akan dinilai oleh penyidik. Steven juga diketahui tengah berada di luar negeri.
"Itu (sikap kooperatif) nanti penilaian dari penyidik. Kalau kita berkoordinasi dengan penyidik, informasi penyidik memang beliau ada di luar negeri," beber dia.
Dapat Bocoran Info dari Penyidik
Lebih lanjut, pada pekan depan akan digelar sidang pembuktian dari pihak Jessica Iskandar (Jedar) dan Vincent Verhaag. Rolland menyatakan, pihaknya sudah mempersiapkan 40 bukti surat.
"Agenda selanjutnya adalah pembuktian dari Jedar dan Vincent. Kurang lebih kita akan menghadirkan 40 bukti surat," imbuhnya.
Dirinya juga mengaku optimis terhadap laporannya. Ditambah lagi Rolland sudah mendapatkan informasi dari penyidik.
"Optimis sekali, kan begitu. Apa lagi terhadap laporan kita ya kita enggak merilis sekarang, tapi kita sudah mendapat informasi dari penyidik," tandas Rolland E. Potu.
