Aktor sekaligus Pendiri Teater Koma Nano Riantiarno Meninggal Dunia

- Jumat, 20 Januari 2023 | 13:49 WIB
Aktor sekaligus pendiri Teater Koma Norbertus Riantiarno alias Nano Riantiarno, meninggal dunia. (Instagram/nanoriantiarno).
Aktor sekaligus pendiri Teater Koma Norbertus Riantiarno alias Nano Riantiarno, meninggal dunia. (Instagram/nanoriantiarno).

Aktor sekaligus pendiri Teater Koma Norbertus Riantiarno alias Nano Riantiarno meninggal dunia, pada Jumat, (20/1/2023) sekitar pukul 06.58 WIB. Ia meninggal dalam usia 73 tahun.

Kabar tersebut dibagikan oleh sang istri, Ratna Riantiarno, lewat tulisan yang diunggah ke fitur Instagram Story miliknya. Dalam tulisan itu, Ratna mengumumkan suami tercinta sudah pergi untuk selama-lamanya.

“Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, suami, ayah, kakak, guru kami tercinta, Norbertus (Nano) Riantiarno, di rumah beliau, pada pagi hari, Jumat, 20 Januari 2023, pukul 06.58 WIB,” tulis Ratna dikutip Indozone, pada Jumat (20/1/2023).

Baca Juga: Innalillahi, Pemeran Mak Nyak di 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

Dalam unggahan itu, pemain film ‘Petualangan Sherina’ ini meminta agar kesalahan Nano Riantiarno selama ini, dimaafkan.

“Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau,” imbuh Ratna.

-
Tangkapan layar berita duka meninggalnya pendiri teater koma, Nano Riantiarno. (Instagram Story/ratnariantiarno)

Sementara itu, Aktris Senior Jajang C. Noer membenarkan kabar duka tersebut. Jajang mengaku, ia mendapatkan kabar duka ini dari adiknya Ratna, Sari Madjid.

"Saya ada di Klaten mau syuting. Enggak tahu jam berapa (kabar duka sampai ke Jajang). Yang kasih tahu itu adiknya Ratna (istri Nano), Sari Madjid," ujar Jajang, dikutip dari Antara.

Nano Riantiarno dikenal sebagai tokoh teater di Indonesia. Ia mendirikan Teater Koma pada 1977 dan hingga kini kelompok teater tersebut masih aktif mementaskan pertunjukan.

Nano menulis sebagian besar karya panggungnya, di antaranya seperti ‘Rumah Kertas’, trilogi ‘Opera Kecoa’, ‘Sampek Engtay’, ‘Opera Sembelit’, dan lain-lain.

Selain naskah drama, Nano Riantiarno juga menulis skenario film dan televisi seperti ‘Jakarta Jakarta’ (1977), serta menulis novel seperti ‘Cermin Merah’, ‘Cermin Bening’, dan ‘Cermin Cinta’.

Selamat Jalan, Nano Riantiarno! Karyamu akan selalu dikenang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X