Gaya parenting Shandy Aulia kerapkali menjadi sorotan netizen. Tak jarang Shandy mendapat nyinyiran hanya karena gaya parentingnya berbeda dengan para ibu lainnya. Bahkan, baru-baru ini Shandy berseteru dengan seorang tenaga kesehatan (nakes) yang mengkritiknya habis-habisan karena masalah pertumbuhan anak.
Shandy mengatakan bahwa semua cara yang dilakukannya saat merawat anak tentu dalam pengawasan dokter spesialis anak. Sehingga, ia tidak khawatir dengan hal tersebut.
Namun, Shandy sadar bahwa caranya tersebut tidak mungkin bisa diterima semua orang. Semua itu, kata dia, tergantung budayanya. Setiap orangtua juga memiliki caranya sendiri dalam mendidik anak.
"Mungkin mereka surprised kok mungkin jalan pikiran aku atau my action tuh dalam mendidik anak mereka menganggap berbeda. For me it's a culture juga kali ya, orang Indonesia itu tipenya kalau nggak seragam semua ya itu salah," kata Shandy dalam kanal YouTube Melaney Ricardo.
Baca juga: Shandy Aulia Tulis Pesan Menyentuh ke Anak Usai Dihina Nakes: Hiduplah Penuh Kasih
Bukan hanya dengan netizen, Shandy mengungkapkan bahwa ibunya juga sempat tidak sepemahaman dengannya, salah satunya soal membotaki rambut Claire setelah lahir.
"Misalkan Claire rambutnya gak dibotakin dari kecil tapi rata-rata most babies Indonesia itu pasti dicukur dengan alasan macem-macem. Ada yang mungkin ikut aturan agama atau kepercayaan," ungkap Shandy.
"Tapi buat aku setelah aku pelajari itu hanya mitos. Tapi, semua punya persepsi masing-masing. For me, aku gak mau rambut anak aku dibotakin. Even my mom juga begitu. Maksudnya mama percaya bahwa anaknya rambutnya dibotakin," sambungnya.
Shandy kemudian mencoba memberi pengertian kepada ibunya soal pilihannya. Namun, ia tetap menyampaikannya dengan cara yang respect dan sang ibu pun menerimanya.
"Akhirnya setelah aku kasih pengertian, ya udah akhirnya mama terima aja. Dan aku selalu menekankan, 'inget ya ma, ini cucu bukan anak'," kata Shandy sambil tertawa.
Shandy juga menjelaskan soal MPASI untuk anaknya. Shandy mengatakan bahwa keputusan memberi MPASI saat anaknya masih di bawah 6 bulan itu sudah konsultasi dengan dokter.
"Kalau ngomongin soal MPASI, tentu aku tidak mungkin melakukan itu tanpa konsultasi lebih dahulu pada dokter. Dan dokter yang aku konsultasi ini bukan dokter umum, tapi bener-bener spesialis anak," kata Shandy.
