Zaskia Adya Mecca baru-baru ini dibuat kalut dengan kondisi anaknya, Kala Madali Bramantyo yang jatuh ke got dan menyebabkan pipi, dagu serta tangannya berdarah.
"Seperti barusan Kala masuk rumah dalam kondisi berdarah-darah di wajah juga tangannya. Jatuh ke got katanya," tulis Zaskia di Insta Story seperti yang dilihat INDOZONE.
Kondisi yang dialami oleh Kala ini, menjadi salah satu momen yang menurut Zaskia, sulit memposisikan diri sebagai ibu. Katanya, sulit bagi seorang ibu untuk tenang di saat diri sedang kalut, dan mencoba senyum ketika sedang sedih.
"Yang tersulit dari bagian menjadi seorang ibu. Mencoba tenang di saat dirinya kalut. Tersenyum di saat sedih, terlihat meyakinkan walaupyn dirinya pun masih bertanya-tanya di dalam hati," tulisnya.
Baca juga: Jatuh dari Kuda Hingga Zaskia Adya Mecca Panik, Anaknya Malah Ingatkan Wanita Harus Kuat
Sebagai seorang ibu, Zaskia mengaku awalnya panik dan ingin teriak melihat kondisi Kala. Namun, ia mencoba untuk membuat hatinya tenang. DIa mencoba untuk menenangkan Kala, yang kesakitan lantaran pipinya berdarah.
"Liat kondisi awalnya mau teriak kaget, rasanya panik 'Ini harus gimana, ngapain dulu, bisa hilang ga bekasnya'. Tapi yang ku lakukan malah sebaliknya, senyum dengan tenang bilang 'Gapapa Bia stopin darahnya, Bia bersihin lukanya dan gak akan sakit'. Walau gejolak hati berlawanan rasanya mau ikutan nangis dulu," sambungnya.
Dengan berderai air mata, Zaskia mencoba untuk tetap menenangkan anaknya sembari konsultasi dengan dokter via WhatsApp.
Untungnya, usaha Zaskia untuk menenangkan anaknya itu berhasil. Kala merasakan sakit di pipinya berkurang, lantaran ditenangkan oleh Zaskia.
"Sakit berkurang karena Bia menenangkan (padahal hati Bia ga tenang loh kal, acting aja tadi)" tambahnya.
Dalam unggahannya yang lain, Zaskia meminta maaf pada Kala lantaran kecolongan, hingga Kala bisa jatuh ke got dan menyebabkan pipinya berdarah.
"Selamat istirahat anak Bia sayang. Maafin Bia yang kecolongan jagain kamu sehingga tadi kamu terluka. Yaa, itulah ibu. Anak terluka, kita yang merasa bersalah," tutupnya.
