Anji Tanggapi Kicauan Julian Jacob Soal PP Royalti: Perlu Diluruskan

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik yang baru saja disahkan oleh Presiden Joko Widodo rupanya membuat musisi Julian Jacob angkat bicara.

Dalam cuitannya di Twitter, Julian mengatakan bahwa tempat seperti supermarket, hotel, warung atau kuli bangunan sekalipun tak perlu membayar royalti padanya jika ingin mendengarkan.

Baca Juga: Andrew Andika Tak Sabar Nantikan Anak Pertamanya, Diperkirakan Lahir Pertengahan April

Kekasih Brisia Jodie ini pun menambahkan, dengan orang lain mendengarkan lagu/karyanya ia merasa bahwa karyanya itu diapresiasi.

"Untuk supermarket, hotel, toko kecil, warung, kuli bangunan yang lagi kerja, atau siapapun yang ingin puter lagu saya ditempat publik. Dipersilahkan memutar sepuas hati tanpa perlu kasih royalti ke saya. karna dengan itu saja saya merasa karya saya diapresiasi. thx," cuit Julian seperti dilihat INDOZONE.

Namun, Anji menanggapi respon Julian Jacob dengan mengatakan bahwasanya hal itu perlu diluruskan.

Melalui unggahan Instagramnya, Anji mengungkapkan bahwa kicauan Julian dapat menimbulkan missleading dan berdampak pada hal-hal yang mendatang.

" Dear @julianjacs , gak gitu maksudnya PP 56 tahun 2021. Jika seperti ini bisa missleading. Bahayanya, pernyataan ini diamini beberapa Musisi juga," tulis Anji.

Anji juga menjelaskan kepada Julian dan publik yang mengikuti akun Instagramnya mengenai PP Royalti tersebut. Menurutnya, tidaklah benar jika royaklti harus dibayar untuk penggunaan lagu dalam skala yang kecil.

"Tidak benar jika TOKO KECIL, WARUNG, KULI BANGUNAN YANG LAGI KERJA atau SIAPAPUN harus membayar royalti. Bukan begitu maksud dari PP 56 tahun 2021," kata Anji.

"Khusus nomor 3, jika diberlakukan ketat, yang bayar royalti BUKAN MUSISINYA, tetapi penyelenggaranya," terang Anji.

Unggahan itu pun menadapat respon dari warganet yang merasa mendapatkan edukasi lebih lanjut dari mantan vokalis band DRIVE itu.