Razman Arif Nasution buka suara soal kelanjutan kasus hukumnya dengan dokter kecantikan Richard Lee, buntut kontrak kerja yang diputus sepihak.
Dalam persidangan, ahli menilai perjanjian antara dirinya dan Richard sah. Begitu juga dengan komunikasi yang terjalin antara keduanya.
"Ahli tadi menjelaskan, saya simpulkan saja, pertama sah atau tidak perjanjian Razman dengan Richard Lee jawabnya sah. Kedua, apakah cakap Razman dengan Richard Lee jawabnya cakap," kata Razman kepada awak media, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Gak Terima Kontrak Diputus Sepihak, Razman Murka Gak Bakal Biarkan Richard Lee Lolos
Dalam persidangan juga kata Razman, ahli sempat menyinggung soal prestasi dan wanprestasi. Pengacara yang ribut dengan Denise Chariesta ini secara tegas mengatakan, membantu Richard keluar dari jeratan hukum adalah sebuah prestasi.
"Ketiga, apakah ini firma atau tidak firma, athena atau tidak athena itu sah perjanjian, jelas itu. Kalau saya memperpanjang takutnya tambah lebar, apa itu? Kan ahli mengatakan ada prestasi dan wanprestasi," imbuh Razman.
"Prestasi saya, saya sudah beri bantuan hukum. Dia ditahan, dia ditangkap dua kali saya bebaskan. Di luar itu, di Polda Sumsel saya bantu. Di Surabaya saya bantu dia. Apa bukti dia membayar prestasi saya, dia bayar tiap bulan. Ini kan fakta!" jelasnya.
Baca juga: Digugat Rp502,5 Miliar oleh Richard Lee, Razman Nasution Ancam Lapor Balik: Selesai Bos
Dia pun menegaskan, pemutusan kontrak kerja termasuk dalam perbuatan melawan hukum. Terlebih dalam kasus ini, dia punya prestasi karena sudah membantu Richard.
"Keempat, apakah pemutusan kontrak ini melawan hukum atau tidak. Jelas, itu perbuatan melawan hukum. Karena sudah ada prestasi saya," paparnya.
Lebih lanjut Razman mengatakan, Richard berusaha untuk membuat pesan WA seolah-olah dirinya sudah memberitahu kontrak kerjanya diputus.
Dia menilai, aksi itu dilakukan Richard dengan tujuan untuk menghilangkan prestasi yang sudah ditorehkannya selama ini.
"Berikutnya, apakah sudah ada mediasi antara kami? Ada, tapi dia dengan pura-pura membuat WA ke saya 'mulai hari ini saudara tidak boleh lagi'," bebernya.
"Kedua, pura-pura suruh saya review. Jadi dia bermaksud menghilangkan prestasi saya, tapi dengan membuat review baru. Sementara ketika, dia dibebaskan, ditangguhkan dia mengatakan bukan saya. Jadi dia mengatakan bukan prestasi saya itu," tambahnya lagi.
