Nikita Mirzani merasa terdzalimi ditahan di Kejari Serang atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Dito Mahendra. Hal itu disampaikan oleh pengacaranya, Fahmi Bachmid.
Dalam sebuah wawancara TV seperti terlihat di akun Instagram Fitri Salhuteru, Fahmi merasa terdzalimi padahal selama ini sudah kooperatif.
Baca juga: Nikita Mirzani Udah Tahu Lama Bakal Ditahan Kasus Dito: Mau Lihat Tindak Tegas Polisi
"Nikita baik-baik saja, dan alhamdulillah dia hanya menyatakan bahwa ada perlakuan yang luar biasa pendzaliman terhadap dirinya, karena dia merasa sudah sangat sangat kooperatif, bahkan wajib lapor berkali-kali," kata Fahmi, seperti dikutip Indozone, Kamis (27/10/2022).
Fahmi menegaskan, sikap Nikita yang kooperatif itulah yang membuatnya tidak ditahan. Justru hal itu kata Fahmi bisa menjadi catatan penting untuk JPU.
Alasan Nikita yang tidak kooperatif mengikuti setiap prosesnya justru dinilai Fahmi tidak masuk akal.
Baca juga: Viral Muka Nikita Mirzani Ngenes di Kejari, Malah Didoain Ditahan Seumur Hidup
"Dengan dia kooperatif itulah penyidik pada Polres Serang tidak melakukan penahanan, dan ini harusnya menjadi catatan buat Jaksa Penuntut Umum (JPU), bahwa Polres yang melakukan penyidikan, bahkan pernah datang ke rumah Nikita pada tengah malam sampai pagi," ujarnya.
"Setelah itu kami datang ke Polres tapi Polres tidak melakukan penahanan karena memang Nikita datang. Sehingga kalau alasan tidak kooperatif itu alasan yang tidak masuk akal," jelas Fahmi.
Fahmi juga menyoroti alasan Nikita ditahan karena takut menghilangkan barang bukti. Dia heran, bagaimana bisa Nikita menghilangkan barang bukti yang ada di penyidik.
"Kedua, kalau alasan menghilangkan barang bukti, barang buktinya itu loh ada di penyidik dan itu adalah bagian dalam tahap kedua, barang bukti apalagi yang akan dihilangkan," bebernya.
Nikita sampai saat ini masih ditahan di Kejari Serang atas kasus pencemaran nama baik dan UU ITE, yang dilaporkan Dito Mahendra. Ibu tiga anak tersebut akan ditahan selama 20 hari ke depan.
