Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang yang menangani kasus investasi bodong Binomo yang menjerat Indra Kenz, meminta jaksa untuk menghadirkan alat bukti dalam sidang selanjutnya pada Jumat (26/8/2022). Jaksa penuntut umum (JPU) pun menyatakan akan menghadirkan 7 orang saksi.
Hal tersebut disampaikan hakim setelah menyampaikan putusan sela, yang pada pokoknya menolak eksepsi atau nota keberatan yang disampaikan pihak Indra Kenz atas gugatan yang diajukan jaksa. Karena itu, hakim pun meminta jaksa untuk memperkuat dakwaan terkait kasus Binomo ini.
"Guna memperkuat dakwaan, JPU diharapkan agar menghadirkan alat bukti," kata Ketua Majelis Hakim Rahman Rajagukguk di PN Tangerang, Senin (22/8/2022).
Menanggapi hal tersebut, JPU mengatakan pihaknya akan menghadirkan sejumlah saksi dalam persidangan berikutnya. Kehadiran para saksi tersebut diharapkan dapat membuktikan dugaan kejahatan yang dilakukan oleh lelaki bernama lengkap Indra Kesuma tersebut.
"Rencananya akami akan hadirkan tujuh saksi korban dalam sidang selanjutnya," kata JPU Leila Qodriya.
Sementara itu, kuasa hukum Indra Kenz, Brian Praneda, meminta izin pada hakim untuk membawa alat peraga dalam sidang pada Jumat nanti. Alat peraga tersebut dinilai perlu untuk menunjukkan sejumlah bukti yang akan dihadirkan oleh pihaknya.
"Karena perkara ini perkara ITE, sebagian besar tayangan-tayangan terdakwa dijadikan satu bahan. Kami berkeinginan untuk membawa alat peraga untuk menampilkan display audio visual," kata Brian.
