Penyanyi Indonesia Bunga Citra Lestari telah melalui banyak hal baru dalam hidupnya sepanjang tahun 2020. Yang paling menyayat hatinya yaitu saat dirinya harus kehilangan sang suami, Ashraf Sinclair pada Februari 2020 lalu.
Penyanyi yang kerap disapa BCL itu menyebut bahwa hal tersebut tak menjadikannya terus-terusan larut dalam kesedihan. Justru itu menjadi momen kebangkitan untuk BCL agar dapat bangkit dan memberikan pertunjukan yang menarik bagi penggemarnya.
"Ada banyak penyesuaian dalam diri hidup saya selama beberapa bulan terakhir. Apalagi sebagai penyanyi, saya ditantang untuk menciptakan sesuatu yang berbeda. Pertunjukan dan konser beralih ke platform virtual dan saya harus memikirkan tentang cara menarik perhatian penonton saya," seperti dikutip Indozone dari Prestigeonline pada Senin (18/1/21).
BCL menyebut, untuk menghilangkan kesedihan di dalam dirinya, ia pun mengungkapkan segala apa yang dirasakannya ke dalam tulisan, baik itu puisi maupun hal-hal lainnya yang keluar dari pemikirannya.
Hal itu pun dilakukannya lantaran kini orang yang biasa diajaknya berbicara tentang apa pun, sudah pergi dan ia tidak memiliki siapapun lagi untuk di ajak berbagi.
"Saat itu, saya menemukan cara baru untuk mengungkapkan perasaan saya, yaitu melalui tulisan, baik puisi maupun hal-hal acak yang perlu saya keluarkan dari pikiran saya. Saya dulu memiliki seseorang yang dapat saya ajak bicara tentang apa pun, tetapi dia sudah tidak ada lagi dan saya tidak memiliki siapa pun untuk berbagi lagi," ungkap BCL.
Bunga pun akhirnya melakukan segalanya, seperti menulis lagu hingga rekaman sendiri dirumahnya sebagai bagian dari penyembuhan dirinya yang kehilangan.
“Sebagai bagian dari perjalanan penyembuhan saya, '12 Tahun Terindah 'berbicara tentang perasaan saya, apa yang telah saya lalui dalam proses memahami dan menerima situasi yang saya hadapi," sambung BCL.
