Mengulik Petualangan Sherina di Industri Hiburan dari Dulu hingga Kini

- Senin, 29 Juni 2020 | 09:38 WIB
Sherina (Instagram/@sherinasinna)
Sherina (Instagram/@sherinasinna)

Mengawali debut album di tahun 1999 melambungkan nama Sherina sebagai penyanyi cilik berkualitas kala itu. Di bawah naungan musisi sekaligus komposer Elfa Secioria, Sherina berhasil memperkenalkan lagu anak-anak dengan genre pop klasik.

Kemampuan olah vokal Sherina di usia 9 tahun yang sangat baik membuat ia menonjol diantara penyanyi cilik lainnya. Tak hanya dinikmati anak-anak, lagu-lagu hits Sherina pun disukai orang dewasa hingga kini.

Bagi kamu anak generasi 90-an pasti sudah tak asing dengan sederet lagu-lagu milik Sherina, misalnya Andai Aku Besar Nanti, Pelangiku, Kembali ke Sekolah, dan Dua Balerina.

Di tahun 2000, Sherina kembali membuat gebrakan baru dengan bermain film bersama Derby Romero berjudul Petualangan Sherina garapan Riri Riza.
Bahkan, Film musikal ini dinyatakan sebagai film anak paling sukses kala itu dengan 1,1 juta penonton bioskop. Semua lagu-lagu di film ini juga hadir dalam bentuk album dengan judul yang sama yakni Petualangan Sherina.

Kabarnya, film Petualangan Sherina disebut-sebut sebagai kebangkitan perfilman Indonesia lho.

-
Petualangan Sherina (Istimewa)

Kejayaan penyanyi kelahiran Bandung 11 Juni 1990 ini masih terus berlanjut. Tahun 2001, ia sempat dipercaya Organisasi Kepedulian Anak Seluruh Bangsa (UNICEF) untuk berduet dengan Westlife untuk misi kemanusian. Melalui lagu I Have A Dream, Sherina berhasil membuat seluruh penggemar Westlife gigit jari.

Kemudian, Sherina kembali merilis sebuah album bertajuk My Life di tahun 2002. Berbeda dengan album sebelumnya, album ini dikemas dengan irama musik yang lebih segar dan ceria. Album ini menjadi album penutup Sherina sebagai penyanyi anak.

Ia juga sempat mengeluarkan The Best of Sherina di tahun 2003. Dan menyanyikan lagu Indonesia Menangis saat terjadi bencana tsunami di Aceh tahun 2004.

Barulah di tahun 2007, ia merilis album Primadona sebagai peralihan di usia remaja. Melalui album ini Sherina berharap bisa menghapus image penyanyi anak yang melekat pada dirinya. Ia menulis sendiri 11 lagu yang ada di album tersebut.

Ia mencoba berbagai genre dalam album ini, dari rock, pop, new age hingga jazz. Karena sebelumnya, lagu-lagu Sherina sangat kenal dengan irama orkestra. Tak hanya lagu dan musik, Sherina juga tampil lebih berani dan dewasa.

-
Sherina Munaf (Instagram/@sherinasinna)

Pemilik nama lengkap Sinna Sherina Munaf ini juga sempat terlibat dalam beberapa judul film seperti Laskar Pelangi dan Ayat-Ayat Cinta sebagai pengisi soundtrack.

Lain dulu lain sekarang, di album Gemini tahun 2009, Sherina memperkenalkan sederet lagu bertemakan cinta. Bahkan, beberapa diantaranya menjadi top chart, misalnya Cinta Pertama dan Terakhir, Geregetan, Pergilah Kau, dan Jalan Cinta. Banyak penggemar yang mengatakan bahwa album tersebut merupakan 'curhatan' Sherina tentang kisah percintaannya.

Di tahun 2013, Sherina kembali meluncurkan sebuah album Tuna yang merupakan singkatan dari Tunes of Sherina. Dalam album ini, Sherina berduet dengan penyanyi ternama seperti Afgan Syahreza dan Vidi Aldiano. Sama seperti karya-karya sebelumnya, album Tuna pun laris manis di pasaran.

Bahkan, Sherina menuruti permintaan penggemarnya untuk membuat album tentang masa kecilnya. Ia merilis My 3 Little Albums yang merupakan remake lagu-lagunya di album terdahulu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X