Aktor Atalarik Syah membuat surat terbuka terkait dengan aksi sang mantan istri, Tsania Marwa yang beberapa waktu lalu mengeksekusi kedua anak mereka untuk dibawa pulang.
Dalam salah satu poin yang dibuat oleh Atalarik, dia merasa sedih dan miris tatkala membayangkan kedua anak mereka Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira dieksekusi oleh Tsania.
"Saat itu saya tidak di rumah, saya bekerja. Namun, lebih dari itu, dari diri saya sendiri sudah sampai ke titik pasrah. Sedih dan miris hati saya membayangkan anak-anak saya akan dieksekusi. Selain istilah yang tak lazim karena lebih tepat diperuntukkan kepada benda daripada manusia, saya juga tidak mau kehadiran saya membingungkan anak-anak untuk mengambil keputusan," isi surat terbuka Atalarik seperti dilihat INDOZONE.
Di surat itu pula, Atalarik memberikan penilaian terhadap banyaknya petugas yang ikut dalam proses eksekusi kedua anaknya, yang dinilai Atalarik seperti penggerebekan sarang narkoba atau teroris.
"Begitu juga suasana keramaian yang ditimbulkan oleh banyaknya petugas kepolisian datang, justru merendahkan martabat saya beserta keluarga di lingkungan tempat tinggal kami. Tindakan tersebut bagai tindakan penggerebekan sarang narkoba atau teroris," sambungnya.
Atalarik juga menyoroti sikap arogan yang dilakukan oleh para ekseskutor Pengadilan Agama kepada ibunya yang dinilai tak pantas.
"Perlakuan tak pantas, berupa sikap arogan dan bentakan, juga dilakukan oleh para eksekutor Pengadilan Agama terhadap ibu saya, nenek anak-anak saya, yang berusia 74 tahun. Hal tersebut sungguh tidak pantas karena beliau dan anggota keluarga saya yang berada di rumah saya saat itu, justru turut berupaya membantu petugas serta tidak menghalangi anak-anak saya untuk ikut ibunya," tambahnya.
Baca juga: Tangis Tsania Marwa Pecah karena Gagal Bawa Anak Pulang, Anaknya Mengira Mau Diculik
Menyertai unggahannya, Atalarik bersykur karena kedua anaknya memilih untuk tetap tinggal bersama dengannya.
"Alhamdulillah anak2 yang punya hati dan perasaan masih memilih bersama saya," tulisnya.
Sebelumnya, Tsania tak kuasa menahan tangis lantaran gagal membawa anak-anaknya pulang ke rumah, setelah hak asuh anak jatuh ke tangannya.
Kata Tsania dalam sebuah video, kedua anaknya merasa takut dan mengira akan diculik setelah Tsania datang ke rumah.
"Karena mereka udah terlalu ditakutkan maksudnya pikiran mereka tuh eksekusi, diambil paksa diculik gitu loh. Jadi di bayangan mereka tuh kayaknya menyeramkan gitu lah makanya mereka takut," ujar Tsania
