Sebelum melayangkan gugatan cerai, Septia Yetri Opani pernah membela mati-matian sang suami Putra Siregar saat terjerat kasus pengeroyokan pada awal April 2022 lalu.
Dalam kasus ini, Putra ditetapkan jadi tersangka bersama dengan rekannya, Rico Valentino. Saat itu, keduanya sempat mendekam di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
Sebagai seorang istri, Septi tak tinggal diam melihat sang suami ditahan karena kasus pengeroyokan, yang juga melibatkan seleb TikTok Chandrika Chika.
Nah, berikut ini Indozone rangkum 5 momen Septi membela Putra Siregar, saat terjerat kasus pengeroyokan terhadap seorang pria bernama Nur Alamsyah.
1. Yakin Putra Siregar Bela Teman
Setelah ditetapkan jadi tersangka, Septi buka suara dan meyakini jika Putra Siregar hanya membela teman, bukannya bela perempuan di kasus pengeroyokan.
Baca juga: Istri Ungkap Fakta Kasus Putra Siregar - Rico, Chika Diminta Bicara: Jangan Ngendorse Mulu
"Bunda nunggangi motor aja yah , daripada nunggangi sesuatu untuk membunuh karakter seseorang. Suamiku pure belain rico , bukan belain perempuan," tulis Septia di Instagram-nya, Kamis (14/4/2022).
Septi bahkan sampai menyambangi kantor polisi untuk mengusut kasus pengeroyokan tersebut. Dia mengatakan, ada CCTV yang merekam insiden pengeroyokan itu.
2. Bongkar Kasus Pengeroyokan
Aksi Septi yang mengunggah hasil visum et repertum Rico Valentino yang jadi korban pengeroyokan, membuat Chandrika Chika disentil netizen dan diminta buka suara.
Kala itu, banyak warganet meminta Chika untuk angkat bicara dan klarifikasi soal kejadian pengeroyokan itu, agar Putra dan Rico tidak lagi ditetapkan sebagai tersangka.
3. Geram Chandrika Chika Beri Keterangan Berbeda
Septi sempat geram dengan Chika yang memberikan keterangan berbeda-beda terkait kasus pengeroyokan, yang membuat Putra Siregar jadi tersangka.
"Aku sedih Bang Putra terus yang diserang dan seperti ada yang menunggangi. Keterangan Chika sama yang beredar sangat berbeda," kata Septi di akun Instagramnya, dikutip Kamis (25/4/2022).
4. Dapat Surat Cinta
Sebulan lebih mendekam di penjara, Septi mendapatkan surat cinta yang ditulis langsung oleh Putra. Di surat itu, Putra meminta Septi untuk menunggu dan mendoakan dirinya yang sedang terjerat kasus hukum.
"Sayang, jangan bersedih. Tunggulah aku. Tinggallah lebih lama bersamaku. Aku hanya terhukum, terhukum rindu. Doakan aku, semoga aminku dan aminmu bertemu," tulis Putra dalam suratnya.
