Nama Doni Salmanan menjadi perbincangan hangat selepas mendonasikan Rp 1 miliar ke Reza Arap saat live streaming game Ragnarok X.
Karena aksinya tersebut, Reza Arap pun sontak langsung terkejut karena belum lama bermain namun sudah ada donasi yang masuk dari seseorang dengan nominal yang berbeda-beda.
Kepada Nikita Mirzani, ia mengatakan jika sebelumnya belum pernah melakukan donasi seperti ini.
"Sebelum saya melakukan donasi seperti ini. Bangak orang yang setelah kejadian ini ada yang bilang kenapa gak dikasih ke orang yang lebih membutuhkan, padahal dibelakang layar setiap saya mendapatkan hasil, saya selalu donasikan. karena itu jadi hubungan aku sama tuhan aja," ungkap Doni dalam kanal YouTube Langit Entertainmnet seperti disimak Indozone, Kamis (8/7/2021).
Disisi lain, setelah aksinya tersebut tentu banyak yang mempertanyakan dari mana dan apa pekerjaan yang dijalain oleh Doni. Ia lalu mengatakan jika dirinya bekerja pada bidang trading.
"Untuk saat ini saya bekerja di bidang trading, jadi ada di forex kemudian ada di crypto currency," kata Doni.
Pria yang baru berumur 23 tahun tersebut, karena aksinya mendonasikan uangnya pada Reza Arap tersebut lantas mendapat gelar Sultan oleh nitizen. Namun, Doni mengatakan jika dirinya tak ingin dipanggil sultan.
"Sebenarnya kalau ada orang yang tiba-tiba panggil seperti itu, aku lebih suka dipanggil kang Doni aja, biar lebih enak karena menurut aku sultan itu harus yang sudah berpenghasilan 30 miliar perbulan, tapi kalau untuk bercanda ya oke lah," katanya.
Sebelum menjadi seperti sekarang, Doni bercerita pada Niki jika dulunya ia ada dalam kehidupan yang dibilang belum berada.
Doni bercerita jika dulunya ia memiliki saudara yang sangat sensitif dengannya.
"Kisah saya sebelum saya mandiri, jadi ketika itu, ada salah satu saudara, suaminya itu sensitif banget sama saya, motor saya dulu supra X, dan kalau misal saya lewat ke rumah dia, itu saya selalu di ejek, dia selalu ngomong ke saya jangan sombong katanya, motor baru supra X aja sudah sombong," katanya.
Kejadian tersebut diungkap Doni tidak hanya terjadi sekali, namun beberapa kali. Suatu hari, ia kemudian diajak untuk balap dengan saudaranya tersebut, namun ia tak menginginkan dan malah melakukan sedikit perlawanan.
"Saya marah dan saya ngegas aja dipinggir rumahnya, ceritanya setelah itu dia nyusul kerumah saya dan seketika dia mukul saya kak, di bagian kepala, dan di situ dipisahin sama orang tua saya dan ada kakek juga, keluarga saya gak bisa ngelawan karena kami keluarga gak punya kan," ujarnya.
