Denise Chariesta sangat berusaha keras untuk bisa memasuki dunia hibran tanah air. Usai dirinya membuat onar dengan para selebritas hingga diundang ke televisi dan podcast YouTuber terkenal, kini dirinya berkeinginan menjadi seorang YouTuber.
Namun cara dirinya memasuki dunia hiburan dinilai kurang berkelas lantaran harus membuat onar dengan orang lain bahkan mengemis-ngemis dengan netizen.
Baru-baru ini Denise yang memiliki usaha toko bunga itu terpaksa mengemis-ngemis dengan netizen lantaran dirinya ingin membeli kamera. Kamera itu nantinya akan ia gunakan untuk membuat vlog di akun YouTube-nya.
"Kalian semua harus patungan beliin gue kameLa buat gue jadi youtubeL guys.." pintanya pada netizen seperti yang dilihat INDOZONE di Instagram pribadinya.
Di dalam video itu pun ia dengan bangga mengatakan jika dirinya menghibur para netizen dengan tingkahnya yang memuakkan.
"Kalian harus mengakui di tengah masa pandemi ini, kalian merasa terhibur dengan adanya gue gaisss," katanya dengan bangga.
Si penjual bunga ini pun kembali meminta kepada netizen agar mengumpulkan donasi kepadanya untuk membeli kamera agar dirinya dapat menghibur para netizen lagi.
"Jadi gue di sini mengumpulkan kalian guys untuk saling patungan membelikan gue kamera guys biar kalian semua makin terhibur," ucapnya dengan tak tahu malu.
Netizen yang melihat aksinya itu pun geram dan mengatakan jika Denise sangatlah tidak tahu malu. Netizen geram lantaran Denise selalu mengaku kaya, sedangkan saat membeli kamera dirinya sama seperti pengemis yang meminta-minta makan di pinggir jalan.
Bahkan netizen yang lain juga mengatakan jika Denise hanyalah orang kaya yang tidak terdaftar.
"Yahhhk katanya artis kok minta Sumbangan..hahaha," kata kaun @difah_02.
"Orang kaya ga mampu beli kamera? Sampe minta donasi????" kata akun @rehajengtr.
"Hobahhh HORANG KAYA tak terdaftar ya gni....cm kamera minta donasi????????????....kalah sm gw yg HORANG BIASA tak terkenal rmh milik sendri tingkat pula, ga ngontrak???????? kamera g minta donasii...." kata akun @tari_gilbran.
