Kekayaan memang menjadi sebuah kunci untuk menuju kesuksesan. Namun, tidak selamanya kekayaan adalah kunci untuk menuju kepada kebahagiaan dan nikmat hidup. Seperti yang dialami jutawan bernama Lee Ryan.
Lee Ryan adalah salah satu pemenang lotre senilai 6,5 juta dollar (Rp92 miliar) yang kini menjadi seorang tunawisma. Dia memenangkan jackpot Lotere Nasional pertama pada tahun 1995 sebelum dipenjara selama 18 bulan karena kasus pencurian mobil.
Setelah bebas, Lee menghabiskan 10 tahun hidup mewahnya dengan membeli rumah mewah seharga Rp14 miliar dengan 40 hektar tanah, bermacam mobil mewah, bahkan helikopter. Namun, bisnis yang dibuatnya gagal total dan terbuang sia-sia. Dia pun akhirnya menghabiskan dua tahun hidup di jalanan menjadi seorang tunawisma.
Kehidupannya berubah 360 derajat dibandingkan saat dirinya menerima hadiah jakpot miliaran rupiah. Meski begitu, dia bukan satu-satunya pemenang jackpot besar yang menyesali nasib baiknya.
Baca juga: Momen Penyesalan Alec Baldwin yang Menangis di Pinggir Jalan Setelah Menembak Mati Wanita
"Uang itu dikutuk karena saya mengambil uang dari Tuhan ketika saya memintanya untuk menjadikan saya seorang miliuner. Teman satu sel saya memperingatkan saya untuk berhati-hati dengan apa yang saya inginkan," cerita Lee kepada media lokal di tahun 2014 dengan banyak penyesalan.
Lengkapnya, Lee memenangkan Lotere Nasional hanya 17 minggu setelah rilis pertama. Saat itu dia tinggal di Leicester bersama pacarnya Karen Taylor. Saat menunggu persidangan karena kasus pencurian mobil, 6 bulan setelah itu dia meraup jackpot dan dia dipenjara selama 18 bulan.
Lee pun menjadi jutawan lotere Inggris pertama yang berakhir di penjara, menjalani 9 bulan hukumannya. Begitu dia bebas, dia menikahi Karen dan membeli sebuah rumah, mengisi garasinya dengan koleksi mobil yang luar biasa. Dia kemudian menghabiskan uangnya secara boros dengan membeli mobil Bentley, Ferrari, Porsche dan BMW. Dia juga membeli dua superbike Ducati, pesawat senilai Rp2,4 miliar.
Tapi kemudian hal-hal mulai terurai. Dia berpisah dari Karen dan serangkaian usaha bisnis yang membawa malapetaka membuat rekening banknya mulai terkuras. Ia kemudian mengalami nasib sial saat pembantu rumah tangganya mencuri uangnya Rp567 juta dan seseorang yang membakar mobil Ferrari-nya.
