Agnez Mo blak-blakan menceritakan pengalamannya saat awal mula berkarier di Amerika Serikat hingga mendapatkan ratusan piala penghargaan.
Hal itu disampaikan Agnez melalui video wawancaranya bersama Erick Thohir dan Nanda Persada yang diunggah di kanal YouTube V Entertainment.id, Sabtu (11/9/2021).
"Dari semua pencapaian tersebut pencapaian mana yang paling sulit?" tanya Nanda ke Agnez, seperti dikutip Indozone, Minggu (12/9/2021).
Agnez mengungkap bahwa hal yang paling sulit dalam proses perjalanan karirnya adalah saat orang-orang menilainya rendah karena masih menjadi bagian kecil dari ekosistem yang besar.
"Pada saat kita belum jadi apa-apa dan masih menjadi bagian kecil dari ekosistem dunia itu semua sudah melihat, dan itu sebenarnya susah, karena banyak orang yang mendukung tapi lebih banyak yang nunggu salahnya," ujar Agnez Mo.
Agnez juga menceritakan pengalaman tak mengenakkannya saat pertama kali berkarir di Amerika tahun 2009-2010. Agnez sempat dinyinyiri dengan kata-kata merendahkan karena saat itu hanya menjadi co-host di red carpet American Music Awards.
"Saya pertama kali ditawari ke Amerika itu jadi co-host dari red carpet of American Music Awards. Yang pertama kali banyak orang omongin 'yaelah cuma red carpet'. Karena buat mereka itu cuman," ungkap Agnez.
Namun, hal itu tidak membuat Agnez Mo menyerah. Ia justru melanjutkan karirnya dan berhasil membuktikan dengan awards yang dimenangkannya di American Music Awards.
"Makanya saat itu sekarang bisa menginspirasi pengalaman saya bahwa dari awalnya saya cuma co-host di red carpet, lalu kemudian jalan di red carpet, hingga akhirnya menang di red carpet," sambungnya.
