Anies Baswedan Terapkan PSBB Total, Nikita Mirzani: Coba Deh Bapak Salat Tahajud Dulu

- Kamis, 10 September 2020 | 12:11 WIB
Kiri: Nikita Mirzani. Kanan: Story Nikita Mirzani. (Instagram/@nikitamirzanimawardi_17)
Kiri: Nikita Mirzani. Kanan: Story Nikita Mirzani. (Instagram/@nikitamirzanimawardi_17)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini dilakukan demi menekan laju penyebaran Coronavirus Disease 19 (Covid-19).

"Kita akan menarik rem darurat, kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan berskala besar seperti masa awal pandemi," ujar Anies saat menggelar konferensi pers secara virtual, Rabu (9/9/2020).

Anies mengatakan, PSBB yang diterapkan kali ini bukan PSBB transisi. Menurutnya, kebijakan tersebut mesti diterapkan karena kondisi darurat.

Dalam beberapa hari terakhir, ketika masa PSBB transisi digulirkan, jumlah kasus positif Covid-19  justru bertambah dan bahkan mencapai rekor tertinggi.

"Ini PSBB sebagai mana masa dulu. Ini rem darurat yang kita tarik," ujar Anies.

Rupanya, aturan yang dibuat oleh Anies ini membuat artis Nikita Mirzani angkat bicara. Dalam Insta Story-nya, Nikita menunjukkan ketidaksetujuannya atas aturan PSBB total.

-
Story Nikita Mirzani. (Instagram/@nikitamirzanimawardi_17)

"Assalamualaikum. Dea park @aniesbaswedan yang manis rupawan. Perkenalkan saya Nikita Mirzani, KTP saya Jakarta pak tapi alhamdulillah saya ga milih bapak," tulis Nikita dalam Insta Story-nya.

Niki begitu sapaan akrabnya, risau dengan nasib orang lain. Niki menilai aturan itu mungkin tak akan menjadi masalah besar bagi orang-orang yang punya uang banyak.

"Jujur saya kaget ketika membaca berita bahwa tanggal 14 September ini akan ada PSBB berskala besar. Pak mungkin untuk bapak, saya dan orang-orang kaya di luar sana tidak akan menjadi masalah besar. Tapi gimana nasib orang-orang di luar sana yang gajinya aja tiap bulan ga vukup untuk bayar kontrakan, sekolah anak dan beli makan di tambah beli kuota buat belajar," sambungnya.

Niki mempertanyakan kenapa PSBB hanya diterapkan di Jakarta saja, tidak dengan daerah lain. Padahal kata Niki, Covid-19 adalah permasalahan dunia.

"Karena Covid-19 ini masalah dunia bukan di Indonesia saja. Tapi kenapa cuma Jakarta aja pak yang PSBB lagoi. Kenapa daerah lain engga?" tambahnya.

Niki mengatakan, dampak dari PSBB itu bisa membuat orang kehilangan pekerjaan.

"Akan ada yang kena PHK lagi kah? Sekolah virtual itu aja udah bikin saya makin Gilda. Kasian warga yang sudah memilih bapak. Mudah-mudahan ini hanya wacana aja yah pak. Tanggal 14 masih ada beberapa hari, coba deh pak solat tahajud atau istiqoro dulu. Siapa tau dikasih jalan sama Allah SWT," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X