Jadi Pembicara di B20 Summit KTT G20, Anne Hathaway Singgung soal KDRT

- Selasa, 15 November 2022 | 09:10 WIB
Layar digital menampilkan UN Women Goodwill Ambassador Anne Hathaway saat B20 Summit Indonesia 2022 di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra.
Layar digital menampilkan UN Women Goodwill Ambassador Anne Hathaway saat B20 Summit Indonesia 2022 di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra.

Anne Hathaway sebagai UN Women Goodwill Ambassador mewakili Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hadir sebagai pembicara di acara puncak KTT Business 20 (B20) di Nusa Dua, Bali, pada Senin (14/11/2022).

Di acara itu, Anne menyampaikan pesan dengan tema 'Unlocking The Full Potential of Women in The Economy'. Selebriti Hollywood itu sempat menyinggung soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kerap dialami wanita.

"Pandemi berdampak buruk bagi kita semua, tetapi itu sangat memukul perempuan. Terdapat intensifikasi yang menakutkan dari kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan. Ancaman lain terhadap keselamatan perempuan adalah hilangnya peluang ekonomi secara seismik," ujar Anne Hathaway secara virtual di KTT B20, Bali, seperti dilansir Antara, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Anne Hathaway Jadi Pembicara di B20 Summit KTT G20, Netizen Gercep OTW Bali

Selain itu, akibat pandemi COVID-19 banyak wanita yang mengalami kemunduran dramatis di banyak negara. Di 2020 lalu, jutaan wanita bahkan diberhentikan dari pekerjaannya.

"Bahkan sebelum pandemi, perempuan menghabiskan lebih dari tiga kali lebih banyak jam daripada laki-laki untuk pekerjaan tanpa bayaran dan pekerjaan rumah tangga," sambungnya.

Baca juga: 5 Outfit Anne Hathaway Memukau, Artis Hollywood si Pembicara B20 Summit KTT G20 di Bali

Lebih jauh, Anne berharap pemerintah bisa lebih memprioritaskan hak-hak wanita dan anak, serta memberikan kompensasi yang adil bagi wanita. 

"Ini adalah saatnya kita harus segera bertindak tidak hanya untuk memulihkan apa yang telah hilang bagi perempuan dan anak perempuan, tetapi juga untuk mengakhiri status quo yang berbahaya dan membuat ketidaksetaraan terus berkembang," sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X