Belakangan ini Charlie Puth mengajukan permohonan kepada penggemar BTS untuk menjauhinya karena dianggap 'berbahaya dan meracuni internet dengan kicauan para fandom'. Hal itu disampaikan Charlie lewat akun Twitternya pada Minggu (5/7/2020).
Charlie pun menanggapi para penggemar BTS yang memenuhi kolom komentar di unggahan TikTok-nya. Beberapa komentar negatif itu mengatakan bahwa Charlie Puth menggunakan BTS untuk mencari pansos atau panjat sosial.
Ia pun merasa bingung dengan hal yang disampaikan melalui video tersebut. Charlie pun mengajukan permohonan kepada BTS untuk gencatan senjata.
I don’t usually pay any mind to things like this, but something has to be said. This dangerous, toxic, internet screaming match between ‘fandoms’ has to stop. I’m 28 years old, so it doesn’t really mean anything to me when some person I don’t know writes a nasty message to me...
— Charlie Puth (@charlieputh) July 5, 2020
"Saya biasanya tidak memikirkan hal-hal seperti ini, tetapi ada sesuatu yang harus dikatakan, saya berusia 28 tahun jadi itu tidak berarti apa-apa bagi saya ketika seseorang yang saya tidak kenal menulis pesan jahat kepada saya mengatakan hal-hal seperti 'Saya menggunakan BTS untuk terkenal'," kata Puth dilansir Variety, Senin (6/7/2020).
"Saya tidak tahu maksudnya apa. Saya mencintai mereka dan mereka sangat berbakat," lanjutnya.
Charlie Puth mengatakan bahwa komentar negatif yang didapatkan itu justru dapat memengaruhi kesehatan mental dan mengintimidasinya.
But what I do know is that 10 years ago, language like this directed towards me would’ve affected me deeply in a very negative way. And I’m thinking about all the other younger kids on twitter seeing stuff like this on a daily basis.
— Charlie Puth (@charlieputh) July 5, 2020
"Yang saya tahu adalah bahwa 10 tahun yang lalu, bahasa seperti ini yang ditujukan kepada saya akan sangat mempengaruhi saya dengan cara yang sangat negatif. Dan saya memikirkan semua anak kecil di Twitter yang melihat hal-hal seperti ini setiap hari," katanya.
"Ini mungkin terdengar klise, tapi tolong untuk bersikap lebih baik satu sama lain di sini. Tidak ada lagi yang berteriak tentang omong kosong. Tidak ada yang baik. Kita semua harus saling mencintai lebih baik dari sekarang," tulisnya sebagai kesimpulan atas komentar tersebut.
Sementara itu, penggemar BTS di Twitter pun bereaksi sedikit kebingungan dengan perbedaan Twitter grup dan penggemar TikTok. Salah seorang netizen juga menuliskan komentar positf dan meminta maaf atas perlakuan kata-kata negatif diterimanya dari penggemar BTS.
"Hai Charlie. Saya dengan penuh kedewasaan meminta maaf atas nama ARMY. Ini sangat memalukan dan terima kasih sudah menanggapi topik ini dengan dewasa. Semoga Anda masih memiliki pandangan yang baik terhadap BTS. Tidak semua penggemar 100 persen mencerminkan artisnya dan saya yakin Anda mengerti," ujar netizen dengan akun @melodymostly2.