Jerinx Terancam Dibui, Kemal Pahlevi Bandingkan dengan Penyiraman Air keras Novel Baswedan

- Jumat, 14 Agustus 2020 | 12:25 WIB
Kiri: Kemal Pahlevi. (Instagram/@kemalpalevi). Kanan: Jerinx saat ditahan di Polda Bali. (Instagram/@ncdpapl)
Kiri: Kemal Pahlevi. (Instagram/@kemalpalevi). Kanan: Jerinx saat ditahan di Polda Bali. (Instagram/@ncdpapl)

Nama Jerinx SID masih jadi topik perbincangan publik beberapa hari belakangan ini. Pasalnya, drummer band Superman Is Dead (SID) ini, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencemaran nama baik yang membuatnya harus mendekam di Rumah Tahanan Polda Bali.

Namun, sejak penahanan dirinya, banyak warganet yang menyatakan ketidaksetujuannya. Bahkan, tagar #BebaskanJRXsid sempat menduduki posisi trending topic Twitter.

Tak hanya trending, sejak ditahan, muncul pula petisi yang di dalamnya berisi ajakan untuk membebaskan Jerinx. Dilihat INDOZONE dari laman web petisi berjudul "Bebaskan Jerinx dan Tahan Kacung Penilep Uang Rakyat!", pada Kamis (13/8/2020) siang, sudah 23.350 orang yang menandatangani petisi tersebut dari target sebanyak 25.000.

Tak  hanya warganet, sejumlah selebriti pun menyatakan ketidaksetujuannya atas penahanan Jerinx. Setelah Tamara Bleszynski, kini giliran komika Kemal Pahlevi yang bersuara.

Dalam akun Instagram-nya, Kemal menilai bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada Jerinx tidak sesuai. Berbanding terbalik dengan kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior, Novel Baswedan kata Kemal.

Kemal menyinggung kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan, namun pelaku hanya diganjar satu tahun penjara.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Ahmad Kemal Palevi (@kemalpalevi) on

Sedangkan Jerinx kata Kemal, yang mengeluarkan dan mengkritik soal pandemi Covid-19, malah dijatuhi hukuman enam tahun penjara.

"Ketika yang nyiram air keras cuma setahun, yang beropini dan mengkritik 6 tahun. Pencemaran nama baik katanya," tulis Kemal menyertai unggahan poster "BebaskanJRXSID.

Kemal pun dengan tegas mengatakan bahwa jika beropini saja, harus ditahan di penjara, maka demokrasi hanyalah narasi katanya.

“Jika opini masuk bui, maka demokrasi hanya narasi” #bebaskanjrxsid #sayabersamajrx !!" sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Adopsi Bayi Perempuan Bernama "Lily"

Sabtu, 13 April 2024 | 14:28 WIB
X