Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya menanggapi kritikan Deddy Corbuzier soal kehadiran Fajar Sad boy yang kerap tampil sebagai narasumber di beberapa program televisi (TV) Tanah Air.
Lewat unggahannya di Instagram, @kpipusat, KPI menegaskan apa yang dilakukan Fajar Sadboy di beberapa acara televisi tersebut dinilai tidak ada larangan karena hanya menceritakan soal kisah asmara. Hal tersebut berdasarkan Standar Program Siaran (SPS) Pasal 33.
"Disebutkan bahwa klasifikasi A usia anak-anak diantara 7-12 tahun dan pada klasifikasi R rentang usia 13-17 tahun masuk dalam kategori remaja," tulis keterangan video Instagram KPI Pusat yang dikutip Indozone, Jumat (20/1/2023).
BACA JUGA: Fajar Sad Boy Bareng Mantan Pacar Wara-wiri di TV, Deddy Corbuzier: Mana KPI?
Dalam keterangan videonya, KPI menjelaskan berdasarkan Standar Program Siaran (SPS) tersebut anak tidak boleh dihadirkan sebagai narasumber di luar kapasitas mereka dalam konteks, bencana/musibah, konflik rumah tangga, konflik kekerasan traumatis. Sehingga, Fajar dinilai tidak ada tampil di TV karena hanya menceritakan kisah kandasnya asmara.
"Fajar usia 15 tahun. Acara yang ditujukan bagi remaja (13-17 tahun), tidak ada larangan sih menampilkan cerita asmara. Selama tidak melanggar norma dan kesusilaan. Kalau untuk anak-anak (7/12 tahun) baru dilarang," tulis KPI lagi.
Sebelumnya diketahui, Deddy Corbuzier lewat unggahannya di Instagram dan Youtube, mengkritik pihak KPI soal kemunculan Fajar Sadboy di TV nasional.
Dalam videonya, Deddy mengatakan jika merujuk pada pasal 29 peraturan KPI tentang pedoman perilaku penyiaran disebutkan bahwa, lembaga penyiaran tidak boleh mewawancarai anak-anak di bawah umur di bawah 18 tahun di luar kapasitas mereka, serta wajib mempertimbangkan keamanan dan masa depan mereka.
"Pertanyaannya sekarang ketika Fajar Sad Boy dan mantannya usia di bawah umur, masuk ke dalam TV, mana KPI nya?" kata Deddy lagi.
"Kok masih bisa tetap muncul?" katanya lagi.
BACA JUGAL Punya Podcast Ternama, Denny Sumargo Rupanya Terinspirasi dari Deddy Corbuzier
