Punya Hobi Bercocok Tanam, Nicholas Saputra: Ada Kepuasan yang Luar Biasa

- Sabtu, 18 Juli 2020 | 16:30 WIB
Nicholas Saputra (Instagram/@nicholassaputra)
Nicholas Saputra (Instagram/@nicholassaputra)

Selain piawai dalam dunia akting, aktor Nicholas Saputra juga dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap lingkungan dan alam.

Dalam kanal YouTube National Geographic Indonesia, Nicholas menyampaikan jawabannya, atas pertanyaan netizen apakah ingin membuat film yang mempromosikan tempat atau lokasi wisata yang masih jarangan dikunjungi turis.

-
Aktor Nicholas Saputra. (ANTARA/Yogi Rachman)

"Tempat-tempat ini ketika kita informasikan, kita buat transparan, apakah itu baik atau tidak  ujung-ujungnya buat tersebut. Nah, sebenarnya ini proses yang harus ada penyeimbangnya," ungkap Nicholas saat live di kanal YouTube National Geographic Indonesia pada Jumat (17/7/2020).

Menurutnya, kegiatan konservasi penting dilakukan sehingga bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat, namun tetap menjaga kelestarian lingkungan secara ekologis.

Selain konservasi kata Nicholas, hal yang tak kalah penting lainnya ialah pengelolaan sampah, zonasi lingkungan, fungsi suatu pulau atau tempat wisata yang harus diperhatikan.(ANTARA News/ Nanien Yuniar)

-
Nicholas Saputra. (ANTARA News/ Nanien Yuniar)

"Ini harus dilihat betul dan dipertimbangkan yang nomor stu dampak ekologinya. Jadi itu yang menurut saya kalau ngomongin ekowisata tuh ekologinya dulu baru wisatanya. Kita mempertahankan secara ekologi baru wisatanya," sambung Nicholas.

Kecintaan Nicholas terhadap lingkungan dan alam, membuatnya menerapkan hobi bercocok tanam, dengan menanam rempah-rempah seperti rosemary, dill, tarragon dan kemangi di kebun rumahnya.

"Di tempat saya yang lain itu cukup lebih panjang lagi ada kacang panjang, ketimun, banyaklah," tambahnya lagi.

Baginya, ada kepuasan tersendiri dari hobinya bercocok tanam. Dia merasa lebih bebas melihat proses bunga yang kemudian berkembang jadi buah.

"Wah lebih puas ya karena bisa melihat prosesnya dari bunga lalu menjadi buah yang kecil, jadi buah yang besar sampai di panen terus juga dimasak sendiri," jelasnya.

"Itu ada kepuasan yang luar biasa sih bahwa itu yang mengingatkan bahwa kita menjadi bagian dari ini semua dan oh prosesnya seperti ini. Itu menghadirkan kesadaran yang luar biasa sih dalam melihat bagaimana alam bekerja," sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X