Sejak memutuskan untuk pindah dan menetap di Bali, Jessica Iskandar atau yang biasa disapa Jedar, kerap menunjukkan beragam kegiatan yang dilakukannya.
Seperti yang baru-baru ini dilakukan Jedar. Ia dan putra semata wayangnya, El Barack berkunjung ke sebuah yayasan anak-anak.
Bertemu dengan anak-anak di yayasan itu, Jedar belajar bahwa menjadi orang tua adalah perjalanan panjang yang butuh tanggung jawab dan komitmen. Kata Jedar, selain mengajak anak untuk bermain, orang tua juga harus mendidik mental dan hati anak di luar sekolah.
"Jadi orang tua itu perjalanan panjang, butuh tanggung jawab dan komitmen. Disamping bermain, orang tua juga harus mendidik mental dan hati anak diluar sekolah. Aku belajar banyak dari para orang tua bahwa hidup itu adalah kepedulian," tulis Jedar seperti yang dilihat INDOZONE.
Jedar mengatakan, peduli adalah misi dirinya bersama dengan El. Menurutnya, percuma saja jika hidup sudah dijalani sejauh ini, namun tak digunakan untuk berbagi.
"Peduli adalah misi besar aku dan EL. Percuma kalau hidup sudah sejauh ini tapi tidak digunakan untuk berbagi. Saat ini aku berbagi pelukan dan elusan kepala buat anak-anak bayi," sambungnya.
Jedar sengaja memboyong El ke yayasan, untuk mengajarinya tentang berbagi kasih sayang kepada anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya.
Mantan Richard Kylie ini bahkan sampai menangis, ketika mendengar cerita bagaimana anak-anak tersebut bisa ada di yayasan. Dalam kesempatan itu, Jedar sempat menggendong seorang anak bermama Avaro, yang mendadak tidur di pelukannya saat ditenangkan.
"Peduli adalah misi besar aku dan EL. Percuma kalau hidup sudah sejauh ini tapi tidak digunakan untuk berbagi. Saat ini aku berbagi pelukan dan elusan kepala buat anak-anak bayi," tambahnya.
Kejadian itu membuat Jedar merasa bahwa kehadirannya diperlukan oleh Avaro. Namun, ada satu kejadian yang membuat Jedar merinding sekaligus syok.
Pasalnya, ia mendapat pertanyaan dari El, yang bertanya mana anak yang akan dibawa Jedar untuk menjadi adiknya. Namun kata Jedar, ia butuh keberanian dan komitmen besar untuk merawat seorang anak.
"EL Barack hebat sekali. Tapi mama butuh keberanian dan komitmen besar, EL. Tidak mungkin mama bawa terus kalau ga sanggup mama pulangin lagi," tutupnya.
