Pihak Iko Uwais menyebut Rudi telah memutarbalikkan dan memanipulasi fakta yang ada, terkait kasus pengeroyokan yang berlanjut ke ranah hukum.
Melalui pernyataan resminya, pihak Iko Uwais menegaskan bahwa penyerangan terlebih dulu dilakukan oleh Rudi.
"Justru Rudi ang hendak melakukan pemukulan kepada kakak klien kami sehingga terpaksa mencegah dan membela kakaknya supaya tidak terluka," keterangan dari pihak Iko, seperti dikutip Indozone, Kamis (16/6/2022).
Iko menjelaskan bahwa tindakannya terhadap Rudi adalah bentuk pembelaan diri dan perlindungannya terhadap anggota keluarganya.
Baca juga: Iko Uwais dan Rudi Divisum saat Buat Laporan, Hasilnya Sama-sama Alami Memar
Kemudian dijelaskan bahwa keributan yang terjadi pada 11 Juni 2022 lalu disebabkan karena Rudi dan istrinya tidak menjalankan kewajibannya ihwal desain inetriror, dimana Iko telah membayar setengah dari nominal perjanjian yang totalnya Rp300 juta.
"Keributan pada tanggal 11 Juni 2022 lahir karena adanya tindakan Rudi dan istrnya yang lari dari kewajiban kepada klien kami yang telah melakukan pembayaran sebesar Rp150.000.000 atau setara dengan 50% dari nilai kontrak dan lontaran fitnah keji yang merendahkan klien kami dan istrinya," lanjutnya.
Suami Audy Item itu menambahkan, Rudi dan istrinya selalu berusaha menghindar saat ditanyai soal progres pekerjaan, padahal proses pembayaran sudah dilakukan.
"Saya berusaha ingin bertemu untuk membicarakannya secara baik-baik, namun saudara Rudi tampaknya selalu berusaha menghindar," pungkasnya.
Sementara itu, terkait dengan kasus ini, Iko dan Rudi telah menjalani visum saat membuat laporan polisi. Hasilnya diketahui jika keduanya sama-sama memiliki luka.
"Kita sudah minta visum et repertum ke RS. (Hasil visum) dibagian kepala, tangan, punggung korban ada juga. Luka memar ya," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, Selasa (14/6/2022).
