Sebelum Diciduk Polisi, Atta Halilintar Sudah Pernah Maafkan YouTuber Savas Fresh

- Sabtu, 18 September 2021 | 11:24 WIB
Kiri: Atta halilintar. (photo/Instagram/@attahalilintar). Kanan: Savas Fresh. (photo/Youtube/SAVAS FRESH)
Kiri: Atta halilintar. (photo/Instagram/@attahalilintar). Kanan: Savas Fresh. (photo/Youtube/SAVAS FRESH)

YouTuber Atta Halilintar tak tinggal diam melihat keluarganya diusik oleh seorang YouTuber bernama Savas Fresh, yang pada minggu lalu diamankan  oleh pihak kepolisian.

Savas ditangkap diduga memfitnah dan mencemarkan nama baik Atta dan keluarganya melalui akun media sosial pribadinya.

"Ya yang dilaporkan itu pencemaran nama baik, fitnah dan sebagainya terutama dilakukan di ranah ITE yang disampaikan melalui media sosial yaitu IG, YouTube maupun Tiktok," kata Kepolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah di Jakarta dilansir dari ANTARA.

Terkait dengan penangkapan Savas, Atta mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sudah memaafkan ulah Savas tahun lalu. Namun karena Savas tak berhenti memberikan tudingan tak sedap, Atta merasa jika marwah keluarganya jadi tidak ada.

"Intinya, manusia kan punya batas kesabarannya juga. Dari setahun lalu kita memaafkan, sabar, tenang. Tapi makin ke sini marwah keluarga tuh jadi nggak ada," ungkap Atta dalam video di kanal YouTube KH INFOTAINMENT.

Baca juga: Diduga Fitnah Keluarga Atta Halilintar, Youtuber Savas Fresh Diciduk Polisi

Tak berhenti sampai di situ, kekesalan Atta semakin bertambah saat Savas mulai menyeret istrinya, Aurel Hermansyah dan calon anaknya. Savas bahkan sampai mengancam akan mengeluarkan video aib dan juga menyebarkan video masa lalu Aurel.

"Kok makin lama makin yang keluar bahasa-bahasa yang mengutuk kehamilan anak saya, terus ada yang bilang apa ke keluarga, mengancam mengeluarkan video-video aib-aib, mengancam juga masa lalunya Aurel mau disebar-sebar," pungkasnya.

Atta tak bisa tinggal diam, lantaran dirinya kini adalah kepala keluarga. Apalagi akibat tudingan Savas membuat Aurel sampai berkali-kali pergi ke psikiater.

"Ya lebih ke sekarang kepala keluarga, kalau dulu saya hidup sendiri, masih nggak apa-apa. Tapi kalau istri sudah nangis, sudah ke psikiater berkali-kali juga. Intinya, nama keluarga, saya sebagai laki-laki, sebagai pemimpin keluarga, harus dijaga," tambahnya lagi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X