Presenter Melaney Ricardo beberapa bulan lalu mengeluhkan adanya masalah setiap datang bulan alias menstruasi. Setiap menstruasi, Melaney kerap mengeluhkan sakit pada bagian perutnya.
Apalagi setelah melahirkan, sakit saat menstruasi pun sangat luar biasa. Hal itu menjadi ketakutan bagi ibu dua anak tersebut.
“Kalau dulu belum melahirkan, setiap menstruasi selalu sakit, tapi sekarang aku merasa sakitnya ekstra," ucap Melaney, dikutip Indozone pada video yang diunggah ke kanal YouTube/Melaney Ricardo, Selasa (31/1/2023).
Ketika sudah menstruasi, Melaney Ricardo sampai sulit berakvitas. Hal itu lantaran sakit luar biasa yang susah untuk ditahan.
Baca Juga: Melaney Ricardo Bikin Heboh Usai Videonya Beri Kode Minta Tolong Viral: I'm Okay!
"Kalau enggak dikasih painkiller, hari pertama, kedua itu aku pasti enggak bisa beraktivitas. Jadi harus hajar painkiller, sehari bisa dua kali lah, untuk makan painkiller baru bisa beraktivitas. Itu pun kadang-kadang masih ada period cramp-nya," katanya.
Enggak hanya itu, darah menstruasi yang keluar pun sangat banyak. Padahal umumnya, setiap menstruasi ia tidak pernah mengeluarkan darah sebanyak itu.
Melaney Ricardo cerita bahkan ia sampai trauma ketika bangun tidur dan menemukan darah menstruasi sudah banyak. Bahkan, sudah dikasih pembalut pun darah itu masih bisa tembus ke tempat tidur.
“Ada momen ketika aku ke gereja. Aku sudah selesai ibadah, aku merasa kayak ada yang ngalir di kaki aku, aku pikir karena gerejanya agak gerah, keringat, ternyata darah sudah ngalir di kaki aku. Aku merasa kayaknya ada yang salah denganku, deh. Kayaknya aku harus cek, nih, ke obgyn," tuturnya.
Baca Juga: Sempat Terancam Cerai dengan Tyson, Melaney Ricardo Dapat Pelajaran Ini dari Masa Lalu
Merasa ada yang tidak beres dengan kondisi tubuhnya, Melaney pun bergegas konsultasikan masalah itu ke dokter obygn. Apalagi, setelah dicek hemoglobinnya, ternyata sangat rendah yakni sekitar 9 atau 8 g/dL (gram per desiliter), dan ia sering keluhkan migran.
"Jadi yang aku alami beberapa bulan belakangan ini adalah, aku itu mengidap adenomiosis. Beberapa waktu aku coba terapi hormon dulu, disuntik kayak pil KB, terus suntikan hormon supaya tidak menstruasi. Yang aku rasakan enak, sih, lega. Jujur ya, karena buat aku period atau menstruasi itu adalah nightmare,“ ujar Melaneynya.
Rupanya, terapi horman yang dilakukan Melaney hanya pengobatan sementara. Namun, penyakit adenomiosis ini tidak bisa disembuhkan, dan justru mengalami keluhan lainnya.
"Tapi itu bukan solusi terbaik. Tapi kadang jadi suka pusing juga akibat suntikannya. Rasanya jadi kayak orang mau menopause. Di paha juga kayak ada benjolan, di punggung juga breakout, jerawat parah banget," imbuhnya.
