Sebelum Meninggal, Ayah Ben Kasyafani Sering Cuci Darah dalam Setahun Terakhir

- Rabu, 30 November 2022 | 17:32 WIB
Ben Kasyafani pasca pemakaman sang ayah di kawasan Bintaro, Rabu (30/11/2022). (Arvi/Indozone)
Ben Kasyafani pasca pemakaman sang ayah di kawasan Bintaro, Rabu (30/11/2022). (Arvi/Indozone)

Aktor Ben Kasyafani tengah berduka, pasca kepergian sang ayahanda, Ashar Budiman yang meninggal dunia pada Selasa malam (29/11/2022) di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro, Tangerang Selatan.

"Terima kasih udah dateng, udah ucapin doa juga. Innalilahi wa innailaihi rojiun kemarin 29 November bapak saya beliau berpulang karena setahun terakhir ini mengidap gagal ginjal," jelas Ben Kasyafani di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Innalillahi, Ayahanda Ben Kasyafani Meninggal Dunia

Selama setahun terakhir, kata Ben, sang ayah memang rutin melakukan proses cuci darah. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kondisi sang ayah semakin melemah.

-
Ben Kasyafani dan mendiang ayahnya (Instagram/benkasyafani)

"Jadi sejak setahun terakhir memang sudah proses cuci darah seminggu 3 kali, pas persis setahun ini kondisinya sudah mulai melemah, bapak sudah lelah menjalani proses treatmentnya itu," papar Ben.

Aktor kelahiran 4 Juli 1983 itu menambahkan jika tensi darah sang ayah sempat meninggi dan ada pendarahan di otak. Ben menuturkan, saat pergi ke rumah sakit, dia melihat sang ayah sudah tidak sadarkan diri.

Baca juga: Jenazah Ayah Ben Kasyafani akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini

"Terakhir mulai resistensi sama tensi akhirnya stroke, pendarahan di otak. Kebetulan Senin saya lagi syuting di luar kota dikabarin dari rumah sini kalau bapak stroke, bawa ke rumah sakit. sejak itu sampai berpulang gak sempet sadar lagi," ungkap Ben.

Ayahanda Ben Kasyafani diketahui berpulang pada pukul 20:25 di usia 69 tahun. Sebelumnya, jantung ayah Ben sempat terhenti, bahkan sampai dilakukan proses pacu jantung.

"Semalem berpulang pukul 20.25 jam setengah sembilan. Waktu sore sempet saya tinggal dari rumah sakit, jantungnya sempet berhenti sempet dipaksa, dipompa lah supaya bisa muncul lagi tapi proses untuk pompanya itu menurut kita kasian bapak takut ada kenapa-napa. akhirnya kita ikutin prosesnya tapi bapak berpulang," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X