Usai melayangkan gugatan cerai, Roro Fitria buka-bukaan mengungkap konflik dalam rumah tangganya dengan Andre Irawan.
Saat diundang di sebuah acara di salah satu stasiun TV, Roro mengiyakan ada tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Andre.
"Terjadi (KDRT non verbal)," kata Roro, seperti dikutip Indozone, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: Roro Fitria Ngaku Jadi Korban KDRT, Andre Irawan Sebut Biasa: Karena Emosi
Andika selaku kuasa hukum Roro menjelaskan, kliennya sudah mengalami kekerasan baik fisik dan non fisik di usia satu bulan pernikahan.
"Berdasarkan interview dengan Roro. Satu bulan setelah pernikahan beliau (Roro) mengalami siksaan, kekerasan fisik, kekerasan non fisik, keluar makian," jelas Andika.
Andika mengakui, perselisihan dalam rumah tangga kerap terjadi, namun yang terjadi di rumah tangga Roro dan Andre, kata dia, tak dapat ditoleransi lagi.
Baca juga: Andre Irawan soal Menari Tanpa Busana di Depan Foto Ibunya Roro Fitria: Buat Lucu-lucuan
Saat terjadi perselisihan, kata Andika, Andre langsung berbuat anarkis. Ucapan-ucapan Andre disebutnya menyerang kehormatan dan merendahkan Roro.
"Namanya keluarga itu biasa terjadi perselisihan. Tapi ini perselisihannya enggak bisa ditoleransi gitu. Begitu terjadi kesalahan sedikit, langsung anarkis ini orang, langsung keluar perkataan-perkataan yang betul-betul menyerang kehormatan Nyai, merendahkan martabat Nyai dan itu kerap kali terjadi," jelasnya.
Hal itulah yang disebutnya menjadi pertimbangan Roro untuk mantap mengajukan cerai ke Andre. Apalagi, pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti untuk persidangan.
"Lebih dari cukup buktinya," pungkasnya.
