Bareskrim Polri mengungkap total nilai secara keseluruhan dari aset-aset Doni Salmanan yang berhasil disita. Aset itu terdiri dari harta benda hingga uang tunai.
"Total nilai estimasi barang bukti yang berhasil dilakukan penyitaan adalah sebesar kurang lebih Rp64 miliar," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Asep Edi Suheri dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Asep menyebut, aset yang saat ini disita berbentuk berbagai macam. Mulai dari pakaian, rumah, hingga kendaraan-kendaraan mewah milik Crazy Rich Bandung, Jawa Barat itu.
Baca juga: Motif Doni Salmanan: Sesatkan Masyarakat Main Quotex demi Dapat Keuntungan!
"Kami sudah menyita beberapa barang bukti yaitu berupa uang tunai, dua rumah di Bandung, kendaraan roda dua, roda empat, akun email, akun medsos serta dokumen elektronik dan pakaian," beber Asep.
Tercatat, ada sebanyak 97 item aset yang disita dan uang tunai senilai Rp3,3 miliar.
"Saat ini cash yang disita Rp 3,3 miliar," kata Asep.
Lebih jauh, Asep menegaskan pihaknya tidak akan berhenti sampai sini. Bareskrim Polri masih akan terus melakukan tracing untuk mencari aset lain milik Doni Salmanan.
"Penyidik siber masih tracing kemana aliran dana yang mengalir," kata Asep.
Seperti diketahui, Bareskrim Polri berhasil membongkar kasus trading binary option dalam aplikasi Binomo maupun Quotex. Sosok Indra Kenz dan Doni Salmanan yang kerap mempromosikan aplikasi tersebut kini sudah berstatus sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.
Polri menyebut, khusus Doni sendiri mengambil keuntungan 80 persen dari kekalahan membernya dan 20 persen dari kemenangan membernya. Kini, Doni tengah dimiskinkan lantaran asetnya dilakukan penyitaan oleh Polri.
