Tasya Kamila menceritakan pengalamannya membawa anak saat bepergian ke luar negeri di tengah pandemi. Dia berterus terang bahwa membawa anak -anak bepergian di situasi pandemi bukan hal yang mudah.
Hal itu disebabkan karena anak-anak mudah bosan. Selain itu, anak-anak juga harus melewati tes PCR. Namun, Tasya bersyukur karena anak laki-lakinya, Arrasya tidak rewel soal urusan PCR.
Dilihat di Instagram Story yang dibagikan Tasya, Arrasya bahkan tampak berani dan tak menunjukkan reaksi takut saat petugas hendak mencolokkan alat tes ke hidungnya.
"Gak rekomen bawa toddler utk melewati semua proses ini juga dari mulai antri yang lama kasian deh bosen dia. Apalagi abis perjalanan pesawat 27 jam, terus harus PCR. Alhamdulillah Arr goodboy PCR-nya walaupun pecicilan banget selama antri," tulis Tasya pada unggahannya, Minggu (19/9/2021).
Tasya juga mengungkapkan kiat yang dilakukannya selama antri di bandara menunggu hasil PCR. Sang anak dibiarkan makan permen sepuasnya dan dibebaskan menonton di gadget.
Baca juga: Cerita Tasya Kamila yang Anaknya Panik Ketemu Orang Banyak: Dasar Anak Pandemi
Melalui Instagram Story-nya, Tasya juga mempertanyakan aturan wajib PCR sesampainya di Indonesia. Dia heran mengapa harus melakukan PCR lagi.
"Btw sebelum berangkat naik pesawat kan udah PCR ya dan yang bisa berangkat pasti yang negatif lah ya. Gak paham deh kenapa harus PCR lagi gitu sampe di Jakarta. Padahal kalau misal takut tertular di flight/perjalanan kan biasanya harus nunggu masa inkubasi virus dulu (5 hari) baru ketahuan via PCR? Lagipula gitu nyampe juga ga ada pilihan, apapun hasilnya wajib karantina jadi kenapa gak PCR-nya sekalian nanti aja gitu H+5 atau H+7 Karantina?" tanya Tasya.
Dia mempertanyakan mengapa tes PCR tidak dilakukan setelah beberapa hari tiba di Indonesia.
Tasya sejak beberapa waktu lalu sedang berada di New York untuk mengantar suaminya, Randi Bachtiar melanjutkan pendidikan di sana.
Namun, ia tidak menetap bersama sang suami di kota tersebut dan memilih pulang ke Indonesia. Tasya dan Randi kini harus menjalani hubungan pernikahan jarak jauh.
