Sempat Kritik Wasiat Meninggal, Gus Miftah Ucap Belasungkawa dan Kirim Doa untuk Dorce

- Rabu, 16 Februari 2022 | 12:00 WIB
Kiri: Gus Miftah (Antara/Wisnu Adhi) Kanan: Dorce Gamalama (ANTARA News/Yogi Rachman/)
Kiri: Gus Miftah (Antara/Wisnu Adhi) Kanan: Dorce Gamalama (ANTARA News/Yogi Rachman/)

Gus Miftah turut berduka atas kepergian pelawak senior Dorce Gamalama, yang meninggal dunia hari ini, Rabu (16/2/2022).

Dalam akun Instagram-nya, pendakwah dengan nama asli Miftah Maulana Habiburrahman, mengucapkan belasungkawa atas kepergian Droce. Sembari mengungkap nama asli Dorce, Gus Miftah juga turut mendoakan pelawak kelahiran 21 Juli 1963 itu.

"Inna lilla Wa Inna ilaihi rojiun. Turut berduka cita dan bela sungkawa se dalam dalamnya atas meninggalnya Dorce ( Dedi Yuliardi Ashadi ) pada hari ini," tulis Gus seperti dilihat Indozone, Rabu (16/2/2022).

"Semoga almarhum diampuni segala dosa-dosanya, dimaafkan semua kesalahannya, dan dilipatkan gandakan semua amal baiknya, mendapatkan derajat husnul khotimah dan dijadikan surga sebagai tempat kembalinya," Gus Miftah menyambung.

Baca juga:Tak Setuju Dorce Dimakamkan sebagai Perempuan, Gus Miftah: Masak Niatnya Huha

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Gus Miftah (@gusmiftah)

Dorce meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Simprug, Jakarta Selatan, setelah terinfeksi virus Covid-19. Hal itu diungkap oleh kerabat Dorce, Hetty Sanjaya.

"Iya Betul (meninggal dunia) jam 8 pagi tadi di rumah sakit Simprug tempat Covid," kata Hetty kepada awak media, Rabu (16/2/2022).

Sekadar informasi, Gus Miftah sempat mengkritik wasiat Dorce yang ingin dimakamkan sebagai seorang perempuan. Dia mengatakan, dalam Alquran jelas Allah menciptakan manusia terdiri dari dua jenis kelamin, yakni laki-laki dan perempuan.

"Dalam fiqih ada jenis kelamin ketiga yaitu khunsa. Khuntsa itu adalah orang yang berjenis kelamin dua, cewek atau cowok. Jadi dua-duanya ini ada," ujar Gus Miftah saat ditemui wartawan.

Gus Miftah juga menyarankan agar Dorce dimakamkan sesuai kodratnya yang dilahirkan sebagai laki-laki. Dia pun menegaskan ada banyak perbedaan pemakaman perempuan dan laki-laki.

"Ada perbedaan yang cukup signifikan antara laki-laki dan perempuan. Yang pertama soal kain kafan, niat shalat jenazah, dan lain sebagainya," ungkap Gus Miftah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X