Kasus konten video prank Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Baim Wong dan Paula Verhoeven masih terus berlanjut. Kini, dua karyawan yang terlibat atas pembuatan konten kembali diperiksa polisi.
Kuasa hukum Baim Wong, Machi Achmad mendampingi dua karyawan Baim Wong yang berprofesi sebagai kameramen dan kru YouTube Baim Paula untuk menjalani pemeriksaan.
Diketahui, karyawan Baim Wong dicecar 31 pertanyaan. Hal ini menyusul dinaikannya laporan ke tingkat penyidikan.
"Tadi ada pemeriksaan saksi-saksi, kru dan kameramen dari klien saya. Kami sudah dampingi, tadi pertanyaan 31 tidak begitu jauh dari pemeriksaan penyelidikan dan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) tadi berjalan sangat lancar jadi tidak lama lama," ungkap Machi Achmad di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022).
"Karena ini kameramen jadi seputar pengambilan gambar saat melakukan aktivitas di Polsek (Kebayoran Lama) kemarin," sambungnya.
BACA JUGA: Sudah Minta Maaf ke Lesti-Billar soal Konten Prank KDRT, Baim Wong Janjikan Hal Ini
Machi Achmad memberikan pemaparan, alasan Baim Wong tak terlihat di Polres Metro Jakarta Selatan karena tidak dipanggil pihak penyidik.
"Karena memang saudara Baim tidak hadir karena memang tidak dipanggil (pihak penyidik)," jelasnya.
Sementara itu, kuasa hukum menyebut ke depannya Baim Wong akan jalani pemeriksaan lanjutan jika memang diperlukan untuk keterangan tambahan pihak kepolisian.
"Pastinya kami menunggu undangan dari kepolisian dan kami akan kooperatif juga," tuturnya.
Pihak Baim Wong kini masih menunggu balasan surat damai yang sudah diajukan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kami juga menunggu balasan surat yang sudah kami ajukan terhadap polres Jakarta selatan dan tadi saya ada agenda juga memberikan surat kesepakatan perdamaian," paparnya.
"Tadi kesepakatan perdamaian ya kepada Ditreskrimsus sudah diberikan, sudah dilampirkan bukti-bukti bahwa telah adanya perdamaian. Tinggal mungkin nanti akan dikeluarkan secepatnya. Yang kemarin ya Pasal 36 UU ITE," pungkas Machi Achmad.
