Bertepatan dengan perilisan novel terbaru dari JK Rowling bertajuk 'Troubled Blood' yang dirilis hari ini (15/9/2020), sebuah hastag #RIPJKRowling muncul di Twitter. Sepertinya hal itu dipicu dari materi novel terbarunya yang mengangkat tema transgender di dalamnya.
Melansir dari PinkNews, dalam novel terbarunya 'Troubled Blood' yang ditulis dengan nama pena Robert Galbraith tersebut, terdapat kisah pembunuhan berantai yang dilakukan seorang pria cisgender dengan modus operandi berpakaian seperti wanita untuk mengelabui korbannya.
Tentunya hal inilah yang memicu kemarahan para kaum transgender karena mereka menganggap JK Rowling telah menanamkan ide di pikiran pembacanya bila laki-laki yang berpakaian perempuan perlu dicurigai.
"Tidak ada tempat untuk seorang intolerant," cuit seorang netizen.
Seperti yang diketahui sebelumnya, novel terbarunya ini bercerita tentang lanjutan kisah Cormoran Strike, seorang detektif swasta yang kali ini didatangi seorang perempuan yang meminta untuk dicarikan ibunya yang menghilang. Masalahnya, sang ibu wanita tersebut sudah menghilang selama 40 tahun.
Novel ini sendiri nanti akan berfokus pada kisah seorang pembunuh berantai yang sudah melakukan pembunuhan selama beberapa waktu. Sang detektif pun harus menyelidikinya.
Beberapa fans dari JK Rowling pun menolak bila sang penulis dikatakan transphobia seperti yang dituduhkan.
The JK trend is disgusting. She’s never said anything transphobic and she’s made it quite clear that she supports trans people. So to you people wishing her dead, you are massive cunts. #IStandWithJKRowling
— Cormoran Strike (@CormStrikeFan) September 14, 2020