Kisruh antara selebgram Tasyi Athasyia dengan mantan karyawan kian berlanjut. Meski Tasyi sudah meminta maaf, namun ada masalah yang tampaknya belum terselesaikan.
Wanita berdarah Arab itu dilaporkan oleh mantan karyawannya ke Polda Metro Jaya atas dugaan ancaman kekerasan. Tiga orang mantan pekerjanya mendatangi Polda Metro Jaya pada Rabu (21/6/2023) malam.
Ketiga mantan karyawan itu membuat laporan lantaran keselamatannya terancam. Tasyi Athasyia diduga menyuruh orang untuk mendatangi kediaman mantan karyawannya.
Baca Juga: Tasyi Athasyia Minta Maaf soal Sikap dan Gaji Karyawan Tak Dibayar: Manusia Ladang Dosa
“Rumahnya didatangi beberapa kali sampai tengah malam, yang intinya adalah mereka memaksa eks tim ini menandatangani suatu surat untuk eks karyawan. Jadi sekarang ini LP kita sudah diterima dengan baik, (menggunakan) pasal 335 yang ditujukan kepada mereka,” ungkap Marloncius Sihaloho, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (21/6/2023).
Surat yang diberikan oleh pihak Tasyi menyebutkan para eks karyawan setuju bahwa masalah hak gaji dan lain-lain dinyatakan sudah selesai. Namun ketiga karyawan tersebut menolak usai muncul beragam tekanan.
Dari 11 mantan karyawan yang bermasalah mengenai haknya, tiga orang mendapan intimidasi usai menolak menandatangani surat perjanjian. Salah satunya mantan pegawai bernama Putri.
Dari 11 eks karyawan yang bermasalah mengenai haknya, hanya beberapa yang dapat intimidasi usai menolak menandatangani surat perjanjian. Dalam preskon, mantan pegawai bernama Putri pun membuat pengakuan.
“Jadi kita kan awal kerja 1 November, jadi bayar gaii itu harusnya 1 Desember kan? Tapi kita baru dibayar pada 18 November. Jadi gaji dari tanggal 1 sampai 17 itu belum dibayarkan. Kemudian ada beberapa dijanjikan bonus sekian juta tapi sampai sekarang belum dibayarkan. Enggak ada (perjanjian tertulis). Kita gak ada kontrak kerja dari awal. Kita minta kontrak dari awal tapi ya udah gak ada,” tutur Putri.
Mantan pegawai yang lapor polisi hanya meminta Tasyi untuk terbuka meminta maaf secara spesifik kepada mereka, bukan hanya kepada publik. Apalagi setelah perwakilan dari pihak Tasyi mendatangi rumah hingga buat keluarga dan tetangga mereka ketakutan.
“Kemarin aku didatengin dua kali, di Sabtu malem sama Minggu siang. Dia dateng ke rumah tapi enggak aku bukain. Karena aku tahu kalau kubukain pasti suruh isi kuesioner itu. Mengenal dan tahu (yang mengancam),” tambahnya.
Dari pengakuannya, salah satu isi kuesioner meminta para mantan karyawan untuk tidak ikut ikut-ikutan mengenai kasus Tasyi yang viral di media sosial.
Baca Juga: Tasyi Athasyia Dinyinyirin karena Asisten Bawa Banyak Belanjaan, Tenteng Totebag Besar
“Dan diancam dilaporkan juga ke polisi," pungkas Putri.
