Mantan suami Britney Spears, Jason Alexander, akan tetap berada di penjara setelah mencoba merusak pernikahannya. Hal itu karena Alexander memasuki rumah Spears dan berusaha menghancurkan pernikahan tersebut.
Alexander menyiarkan langsung dirinya memasuki rumah mantan istrinya di Thousand Oaks, California saat pelantun lagu "Toxic" itu tengah bersiap untuk menikah dengan Sam Asghari pada 9 Juni lalu.
Ia kemudian ditangkap dan didakwa dengan satu tuduhan kejahatan menguntit dan tiga tuduhan pelanggaran ringan, pelanggaran, vandalisme, dan pelanggaran lainnya.
Selama sidang, Alexander mengaku dia tidak bersalah atas semua tuduhan dan hakim memutuskan bahwa ada cukup bukti untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan.
Pembela publiknya berpendapat bahwa jumlah tindak kejahatan harus dikurangi menjadi pelanggaran ringan karena tidak cukup bukti bahwa Alexander bermaksud menyakiti Spears. Namun, hakim tidak setuju, dilansir dari Page Six.
Alexander awalnya didakwa dengan kasus penguntitan, tetapi pengaduan itu kemudian diubah menjadi tindak kejahatan penguntit karena hukuman kekerasan dalam rumah tangga sebelumnya yang tidak terkait dengan Spears.
Hukuman sebelumnya melibatkan cedera fisik pada pasangan rumah tangga - dengan tuduhan yang ditujukan pada Alexander di San Francisco pada tahun 2015. Dimana disebutkan kalau Spears mengalami kekerasan.
Alexander tetap di berada penjara sebagai pengganti jaminan 100.000 dollar (Rp1,4 miliar) sampai sidang berikutnya pada 12 Juli. Seperti yang diketahui, Alexander menikah dengan Spears hanya selama 55 jam pada tahun 2004.
