Salah satu chef paling populer saat ini yakni Junior Rorimpandey atau akrab disapa Chef Juna membuat pengakuan yang cukup menyita perhatian netizen. Salah satu pengakuannya adalah soal bagaimana dia bertahan hidup di Amerika Serikat (AS) dengan mengorek atau mengais sampah untuk makan.
Dalam tayangan podcast Deddy Corbuzier di youtube, Chef Juna menceritakan bagaimana sulitnya dia bertahan hidup di AS pasca ia tidak jadi melanjutkan sekolah pilotnya karena orangtuanya di Indonesia sedang kesulitan ekonomi. Tepatnya saat itu, pada tahun 1998 Indonesia dilanda krisis ekonomi.
"Believe it or not, My Mom itu bukan dari orang berada. Netizen itu selalu sangka, Chef Juna itu enak, dari keluarga ini (berada), no! Nyokop telpon udah gak punya uang untuk ngirim buat makan. Kamu gimana, kalau mau pulang Mama cari pinjaman duit. Gue gak banyak mikir langsung (jawab) gak, I'll survive here," kata Juna menceritakan awal kisahnya ia memilih bertahan di Amerika.
Sejak saat itu, Chef Juna mengungkapkan kalau ia mulai mengorek-ngorek sampah untuk makan. Namun dia menolak dikatakan homeless atau gelandangan karena masih tinggal di apartemen meski tidak punya tempat tidur dan berisikan delapan orang termasuk dia.
"Ngorek sampah buat (cari) puntung rokok sama koin-koinan atau sen-senan. Percaya atau gak, gue makan dari sen-senan tersebut. Jadi ada paket hemar burger itu di sana harganya 99 sen tambah tax (pajak) jadi 1 dolar 7 sen. Gue sampai mati gak akan pernah lupa, jadi setiap gue mau makan, gue tukarin sen gue itu," ungkapnya.
Deddy Courbuzier pun hanya bisa tertawa seolah tidak menyangka seorang Chef Juna dulu pernah cari makan dari sampah.
