Nikita Mirzani menegaskan dirinya suatu saat nanti tak mau menjalani karantina sepulang dari luar negeri jika tidak ada hukuman penjara bagi Selebgram Rachel Vennya.
Seperti diketahui, Rachel Vennya hanya menjalani karantina selama tiga hari sepulang dari Amerika Serikat. Masa itu lebih singkat dari aturan karantina yang ditetapkan pemerintah, yakni delapan hari.
"Kalau nanti minggu depan, gua kan mau ke Swiss, ya gua gak mau quarantine. Gua mau quarantine asal Rachel Vennya dipenjara dulu," ungkap Nikita dikutip dari podcas Deddy Corbuzier, Selasa (19/10/2021).
Baca juga: Soal Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Deddy Corbuzier: Mending Nyerahin Diri Aja Deh!
Nikita mengungkapkan bahwa Rachel Vennya sudah dua kali diduga kabur dari karantina kesehatan. Pertama, waktu sepulang dari Dubai, serta kedua sepulang dari Amerika Serikat.
Oleh karena itu, menurut dia, Rachel Vennya layak diberi ganjaran hukuman sesuai hukum yang berlaku.
"Ini gak fair lah, soalnya dia udah dua kali, bukan sekali. (Kalau sekali) ya masih bisa dimaafin," kata dia.
Nikita menjadi selebritas yang paling menyoroti kasus Selebgram Rachel Vennya yang kabur dari karantina sepulang dari Amerika Serikat.
Menurut dia, Rachel Vennya tidak adil dan merugikan banyak orang karena menjalani karantina hanya tiga hari atau lebih singkat dari aturan yang ada, yaitu delapan hari.
"Itu ada orang yang kabur piye toh. Waktu saya pulang dari Turkey aja hotel udah dipilihin dari bandara. Lah ini kok boleh di wisma atlit? Bukannya wisma atlit hanya untuk orang-orang tertentu seperti TKW, pelajar dan anggota dewan yang ngurusin rakyatnya," tulis dia melalui Instagramnya beberapa waktu lalu.
Nikita meminta petugas untuk tidak pilih-pilih dan membuat masyarakat lainnya yang harus menjalani karantina 8 hari jadi iri.
Nikita lalu mengancam tidak mau lagi melakukan karantina setelah pulang dari luar negeri.
"Berarti pilih-pilih atau gimana? Terus kenapa itu orang bisa 3 hari yang lain 8 hari. Jangan bikin orang karantina lainnya jadi pada iri dengki dong kalo gitu next week saya ke Europa pulang ga mau dikarantina di hotel mahal yah, maunya di wisma atlet dan ga mau 8 hari tapi 3 hari aja cukup. Piye? Kan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indoensia," lanjut dia.
