Heboh Pasangan Gay di Podcast Deddy Corbuzier, Anggota DPR: LGBT Itu Penyakit

- Kamis, 12 Mei 2022 | 12:11 WIB
Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta. (Instagram/drsukamta)
Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta. (Instagram/drsukamta)

Anggota DPR menilai podcast pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederik Vollert di Podcast Deddy Corbuzier meresahkan publik. Publik figur lainnya pun diingatkan agar tak melakukan hal serupa dan ia menyebut jika LGBT adalah penyakit. 

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengingatkan kepada publik figur agar tidak salah dalam mengartikan kebebasan berekspresi. Apalagi apa yang dibuatnya sampai meresahkan pubilik.

Hal ini dikatakan Sukamta merespon konten YouTube Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) di podcastnya. Meskipun kini video tersebut sudah takedown oleh Deddy Corbuzier.

"Kasus tersebarluasnya konten yang dianggap publik mengkampanyekan mengenai isu LGBT meresahkan publik. Saya menyoroti mengenai kebebasan yang ada batasnya, bukan kebebasan liberal ala barat. Tokoh masyarakat, publik figur dan masyarakat umum hendaknya menyadari," kata Sukamta kepada Indozone, Kamis (12/5/2022).

Dikatakan Sukamta, baik tokoh masyarakat publik figur hingga masyarakat umum seharusnya menyadari  kebebasan berekspresi yang dilindungi UUD 1945 memiliki batasan norma agama, sosial masyarakat dan hukum. Sehingga tidak bebas sebebasnya tanpa batas ketika berekspresi di ruang publik.

Apalagi, kata Sukamta, isu terkait LGBT sangatlah sensitif. Jika niatnya memberikan edukasi terkait hal itu malah bisa menjadi boomerang balik yakni dianggap mendukung LGBT.

"Isu LBGT ini sensitif, alih-alih memberikan edukasi mengenai LGBT, konten yang dibagikan Deddy secara luas kepada masyarakat dianggap jadi kampanye yang mendukung LGBT," tuturnya. 

Politisi PKS ini menegaskan bahwa LGBT adalah penyakit. Maka, seharusnya orang yang mengidap LGBT diobati bukan dipublikasikan kepada masyarakat. Banyak para ahli mengatakan LGBT itu penyaki maka harus diobati karena berpotensi menular.

"Penularan dimulai dengan preferensi pembenaran kemudian merembet ke keinginan untuk merealisasikan. Panggung publik yang tersebar luas di media sosial akan membuat lahirnya preferensi pembenaran tentang LGBT. Sehingga untuk menghentikan penyebarluasan jangan sampai LGBT diberikan panggung," urai dia.

Selain itu dia mengimbau kepada stake holder terkait juga harus memonitor tayangan-tayangan serupa. Sehingga ke depannya tak ada lagi platform besar seperti YouTube digunakan untuk kampanye penyimpangan. 

"Jangan sampai, platform besar seperti youtube digunakan untuk kampanye penyimpangan," tukasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X