Pihak Universiti Sains Malaysia (USM) menyatakan Razman Arif Nasution merupakan mahasiswa mereka pada program pendidikan strata 3 atau S3. Namun saat mendaftar menjadi anggota Kongres Advokat Indonesia (KAI), Razman mencantumkan dirinya lulusan kampus negeri jiran tersebut dengan gelar SH alias sarjana hukum.
Konfirmasi pihak USM disampaikan kepada Denise Chariesta, yang sengaja datang untuk membuktikan kebenaran klaim Razman yang mengaku lulusan kampus yang berada di Penang, Malaysia, tersebut.
"Razman Arif Nasution mengikuti Ph.D di sini," kata petugas kampus yang ditanya Denise, dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Denise Chariesta, Rabu (17/8/2022).
Menurut staf USM, Razman tercatat sebagai mahasiswa S3 pada 2012 yang lulus pada 2016. Dia mendapatkan gelar doktornya pada Fakultas Pengajian Ilmu Kemanusiaan USM.
Hanya saja, saat mendaftar menjadi anggota Kongres Advokat Indonesia (KAI) Razman mengaku lulusan program pendidikan strata 1 USM dengan gelar SH alias sarjana hukum. Hal ini tercantum dalam formulir pendaftaran Razman ke KAI.
"Bagaimana pendidikannya di luar negeri bisa dapat gelar sarjana hukum. Enggak masuk akal," kata Vice President KAI Bidang Hukum, Petrus Bala Pattyona akhir bulan lalu.
Ada 3 kampus yang dituliskan Razman pada bagian riwayat pendidikan di formulir pendaftaran KAI. Salah satunya adalah Universiti Sains Malaysia.
"Universitas Sumiati, Universiti Sains Malaysia, Universitas Ibnu Chaldun," kata Petrus.
Dari data KAI, Razman Arif Nasution mendaftar sebagai anggota organisasi advokat tersebut dengan menyerahkan berkas persyaratan penerimaan Ujian Calon Advokat Baru/UCA pada 2014. Sementara di data USM, Razman di tahun tersebut masih berstatus mahasiswa karena baru lulus pada 2016.
