Transpuan Millendaru belakangan ini membuat jagat dunia hiburan geger dengan pengakuannya. Millen mengaku jika dirinya merupakan simpanan dari pejabat tinggi negara.
Dalam podcast bersama Anang Hermansyah, Millen mengaku jika dirinya pernah menjadi simpanan anggota DPR RI. Hal itu ia ungkapkan lantaran Anang menanyakan berapa jumlah kekasih Millen.
"Berapa laki-laki yang berhubungan dengan kamu?" tanya Anang Hermanshay seperti yang dilihat INDOZONE di podcast Ngobrol Asix.
"Buanyak, tapi yang bener-bener pacaran itu 5 orang. Aku dekat sama cowok yang seumuran dengan om, aku 40 lebih juga ada pernah, 47, 50," jawab Millen.
Anang pun penasaran dengan siapa saja kekasih keponakannya tersebut. Millen pun mengaku jika dirinya pernah memiliki kekasih dengan orang penting Jakarta.
"Ada yang sudah menikah atau masih single?" tanya Anang lagi.
"Yang menikah ada, orang Jakarta dan orang penting lah," sahut Millen.
Kemudian Millen pun mengatakan jika dirinya pernah diminta menjadi simpanan seseorang. Namun, ia menolak untuk menjadi simpanan lantaran ingin hidup bahagia.
"Kamu mau jadi simpanan?" kepo Anang.
"Mau, dan itu pernah. Aku dapat cowok, dia ngomong begini 'apa aku nikah dulu sama cewek, tapi kamu mau jadi simpanan aku, apa kamu mau nerima?' Dia sambil nangis, ini beneran demi Allah," cerita Millen.
"Aku jawab, 'Aku ngga masalah, silakan kamu happy dengan istri kamu, tapi jangan anggap aku simpanan. Kita bisa bertemu, tapi bukan sebagai simpanan," sambung Millen.
Mendengar cerita Millen, Anang pun naik pitam dan menasihati keponakannya dari Ashanty itu. Anang mengatakan jika Millen tak boleh menyakiti diri sendiri, justru Millen harus mendapatkan pria yang tulus mencintainya.
"Len aku ini om kamu, aku menanyakan supaya ponakanaku ini dapat orang yang baik, terus menikah, gitu maksdunya," ucap Anang.
"Maksudnya bukan simpanan tapi hanya menemani ketika dia sedih, curhat bareng, ketika istrinya dia berantem. Kan kita bisa jadi orang yang ada selalu buat dia, bukan menjadi, gituloh om maksudku," balas Millen menegaskan.
