Denny Darko dan Chintya Akemi Keirayuki berhasil memecahkan MURI. Penghargaan itu terkait instalasi rubik yang terinspirasi dari film ‘Ant-Man and The Wasp: Quantumania’.
Tidak mudah perjalanan sang mentalis bisa memecahkan rekor ini. Sebab, ia harus mengumpulkan sejumlah 1.750 rubik untuk karyanya.
Belum lagi, Denny Darko harus bekerja selama 21 jam di hari yang berbeda untuk menyusun rubik ini.
"Total itu 21 jam, tapi terpecah di beberapa hari. Dan diskusi sama nyari-nyari gambar, di luar proses itu tadi," ujar Denny Darko di Gandaria City, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023).
Rupanya, Chintya Akemi Keirayuki atau yang akrab disapa Keira mengakui, dirinya sempat tifus. Hal itu lantaran pembuatan rubik ini berdekatan dengan proyek lainnya.
Baca Juga: Berhasil Pecahkan Rekor MURI, Karya Rubik Denny Darko Habiskan Biaya Rp70 Jutaan
"Tifusnya bukan karena memaksakan karena ini juga. Ini kumulatif dari kegiatan sebelumnya juga. Kurang istirahat," kata Keira.
Lebih lanjut, Denny Darko mengatakan, mereka rupanya pernah diminta Andre Taulany membuatkan mosaik rubik yang membentuk wajahnya.
"Kenapa (Keira) tipes? Gak tahu ini kebetulan atau tidak, kami waktu mengerjakan ini didatangi juga oleh Andre Taulany. Sang komandan datang ke workshop kami, karena ini tidak boleh di-reveal, kami akhirnya buat wajah beliau. Pas lihat wajah beliau, beliau memesan buat dibuatkan juga satu," tuturnya.
Rupanya Denny Darko menghabiskan dana sebesar Rp70 Juta untuk membeli 1.750 rubik dan peralatan lain untuk karyanya.
"Harga satu rubik itu ini berkisar ya, karena saya membeli rubiknya itu semakin banyak bisa makin murah. Harga rubiknya bisa sekitar 20 hingga 30 ribu. Dan tentu saja ini di luar tenaga dan harus membuat frame dan lain sebagainya," ucap Denny Darko.
"Tiga puluh ribu aja kali 1.700 udah hampir Rp60 juta. Jadi mungkin ini hampir Rp70 jutaan juta kala dirupiahkan. Tapi, tanpa tenaga, tanpa ada biaya waktu yang harus kita kalkulasikan juga," lanjutnya.
Artikel Menarik Lainnya:
