Roro Fitria mengaku tak siap bertemu dengan Andre Irawan akibat perilaku sang suami selama pernikahan mereka. Namun mau tak mau, perempuan yang kerap disapa Nyai itu harus berhadapan dengan Andre di persidangan gugatan cerai yang dilayangkan.
"Nyai sebenarnya belum siap, tapi mau gak mau harus dijalani," kata Roro Fitria di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022).
Menurutnya, pertemuan dengan sang suami di meja hijau untuk mengakhiri pernikahan mereka merupakan cobaan berat yang harus dilewatinya. Bahkan Roro Fitria menyebutnya sebagai fase terberat setelah cobaan sebelumnya, saat dia harus kehilangan sang ibunda.
Baca Juga:Tega, Roro Fitria Dimaki dan Disiksa Andre Irawan pas Sebulan Nikah: Dia Anarkis!
Hal ini karena harapan Roro Fitria untuk memiliki pasangan yang menyayanginya hingga dapat membina rumah tangga hingga akhir hayat, gagal terwujud. Karena itu, Roro Fitria mengaku akan menguatkan hati untuk mengikuti persidangan.
"Tapi Nyai gak mau sendiri di ruangan saat mediasi, harus didampingi kuasa hukum," katanya.
Dia pun berharap proses perceraiannya dengan Andre Irawan dapat berjalan lancar. Hal ini karena Roro Fitria ingin secepatnya memutus ikatan dengan sosok Andre Irawan, yang telah membuatnya trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berupa kekerasan verbal dan non-verbal.
"Yang bersangkutan malah telah membuat hal yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang figur suami," kata Roro Fitria.
Baca Juga: Roro Fitria Ngaku Jadi Korban KDRT, Andre Irawan Sebut Biasa: Karena Emosi
Roro Fitria telah mengajukan gugatan cerai pada Andre Setiawan pada 14 September 2022 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sidang cerai perdana keduanya akan berlangsung pada 27 September 2022.
Gugatan cerai ini akan mengakhiri pernikahan mereka yang dilangsungkan pada 21 Desember 2021 lalu. Pernikahan Roro Fitria dan Andre Irawan ini kandas setelah mereka dikaruniai anak bernama Muhammad Sulthan Al-Fathir yang lahir pada 26 Agustus 2022.
