Pedangdut Nita Thalia sempat putus asa lantaran mengidap penyakit kerusakan saraf otak. Selama setahun belakangan, dirinya absen dari dunia hiburan dan rutin melakukan terapi.
Wanita 40 tahun itu sangat takut karena berpotensi tak bisa lagi terjun ke dunia hiburan. Nita merasa putus asa karena hal itu.
"Saya sempat putus asa, kaya gak bisa balik ke dunia entertainment, kayanya selesai hidup, sampai disini," ujar Nita Thalia di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Nita Thalia Lebih Religus Usai Sakit Saraf Otak: Ingat Mati walau Belum Bisa Tutup Aurat
Dokter memintanya untuk tidak beraktivitas sama sekali. Sehingga dia pun tidak mengambil tawaran kerja yang ada.
Namun kini dia telah dinyatakan pulih dan bisa mengambil beberapa pekerjaan yang dirasanya ringan.
"Kerjaan bisa, tapi yang ringan aja, jangan sampe kecapean. Cukup 2 jam. Kalo bisa jangan ambil off air, saya baru berani ambil kerjaan kemarin, ini hari ketiga," sambungnya.
Sebelum divonis sakit saraf otak, Nita merasakan gejala sakit di bagian kepalanya. Awalnya dia berpikir itu hanya kecapean dan telat makan biasa.
Baca juga: Nita Thalia Curhat Alami Kerusakan Saraf Otak, Ngilang dari Dunia Hiburan demi Terapi
"Gejalanya itu sakit kepala. Jadi saya pikir kayak sakit kepala biasa saja, mungkin karena sering begadang, telat makan," ungkapnya.
"Saya juga kan nggak pernah minum vitamin, terus dari kecapekan juga sering sakit kepala. Makanya saya pikir sakit kepala biasa saja," lanjut Nita.
Nita juga mengaku bukan tipe orang manja yang sering memeriksakan diri ke dokter. Tak disangka, saat memeriksakan diri ternyata Nita sudah stadium dua sakit saraf otak.
"Karena dibiarkan terus, kan saya pikir biasa saja, orang juga biasa ngalamin itu, akhirnya setelah saya cek lima tahun lalu, ternyata sudah level dua waktu itu," pungkasnya.
