Penunjukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai duta PON XX Papua Oktober 2021 menuai kritik. Salah satu yang kecewa dengan hal itu adalah komika Arie Kriting.
Arie mengaku sudah lama merasa janggal dengan hal ini, namun dia menunggu reaksi dari saudara di Papua dulu. Arie menyayangkan kenapa bukan wanita asli Papua yang ditunjuk sebagai duta.
"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation. Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," ujar Arie di Instagramnya, dikutip Rabu (2/6/2021).
Namun, Arie sadar bahwa Nagita dan Raffi Ahmad punya pengaruh untuk mensosialisasikan PON XX.
"Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas Kak Nagita dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan," sambungnya.
Dia pun memberi saran agar duta PON XX tetap menunjuk wanita asli Papua, namun Raffi dan Nagita tetap ditunjuk sebagai Sahabat Duta PON sehingga tetap bisa turut mensosialisasikan pekan olahraga tersebut.
"Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai.
"Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua. "Kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua karena jelas kekuatannya untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua ini sangat dibutuhkan," kata Arie.
Menurut Arie, dengan hadirnya wanita Papua sebagai Duta PON XX Papua akan menghindarkan Cultural Appropriation dan menjadi tanda bahwa Indonesia mengakui keberagaman Indonesia.
Unggahan Arie ini pun mendapatkan tanggapan dari sesama rekan artis yang kebanyakan setuju dengan pendapat Arie.
