Bintang Porno Didakwa Atas 'Ritual Dukun' Usai Fotografer Tewas Akibat Hirup Racun Kodok

- Minggu, 21 Maret 2021 | 20:09 WIB
Bintang film porno. (Photo/Instagram/@nachovidalxxx)
Bintang film porno. (Photo/Instagram/@nachovidalxxx)

Seorang bintang porno telah didakwa atas pembunuhan seorang fotografer fashion yang meninggal setelah menghirup racun kodok halusinogen.

Berdasarkan laporan, bintang porno Nacho Vidal didakwa telah membunuh Jose Luis Abad dengan memberinya racun Katak Sungai Colorado selama ritual "dukun" untuk menyembuhkan kecanduan kokainnya.

Dilansir dari surat kabar Spanyol Las Provincias, Minggu (21/3/2021), racun dari katak langka, ditemukan di Meksiko utara dan Amerika Serikat bagian selatan, digunakan oleh beberapa orang sebagai obat psikedelik.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Nacho Vidal (@nachovidalxxx)

Namun, Vidal memberikannya kepada Abad untuk mencoba menyembuhkan kecanduan kokainnya. Vidal menggambarkan efek psikedelik dari racun itu ketika dia pertama kali menggunakannya dalam video YouTube.

“Tubuh saya berubah menjadi cahaya, cahaya membentuk bagian dari tanah, langit, tumbuhan, alam, alam semesta. Saya adalah alam semesta. Aku adalah segalanya,” ungkap Vidal.

Baca juga: Pria Ini Ubah Tato Nama Mantan Pacar 'Naomi' Jadi 'Indomie' Usai Hubungan Berakhir Putus

Vidal, yang bernama asli Ignacio Jorda Gonzalez, ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan dalam kasus itu tahun lalu. Dia telah muncul di setidaknya 10.000 adegan, dalam karir porno selama 26 tahun, menurut situs webnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Nacho Vidal (@nachovidalxxx)

Dia menggambarkan dirinya sebagai "salah satu eksponen terpenting" dari industri porno dan merupakan pemilik toko mainan seks. Vidal dituduh gagal melakukan tindakan pencegahan jika terjadi kesalahan saat memberikan racun kepada Abad pada 2019.

Menurut pernyataan pengadilan, Vidal adalah "direktur" ritual tersebut dan memiliki pengalaman dalam mengonsumsi obat tersebut. Dia diduga memasok obat tersebut dan gagal mengontrol dengan baik jumlah yang dihirup oleh korban.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X