Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menyebut alasan kliennya enggan untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Banten, meski sakit yang dideritanya kambuh. Menurut Fahmi, Nikita Mirzani merasa lebih terpenjara saat berada di rumah sakit.
"Niki merasa sudah tidak nyaman di rumah sakit, dia merasa lebih terpenjara dibanding di penjara sendiri," kata Fahmi dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Senin (7/11/2022).
Dia tak menjelaskan hal apa yang membuat Nikita Mirzani tidak nyaman berada di RS Bhayangkara Polda Banten. Namun hal itu tidak terkait dengan pelayanan pihak rumah sakit atau pun tindakan tenaga medis yang melayani Nikita Mirzani.
Baca Juga: Harus Dirawat di RS karena Saraf Kejepit Kambuh, Nikita Mirzani Lebih Nyaman di Penjara
Fahmi mengatakan, pihak RS Bhayangkara Polda Banten telah memberikan pelayanan yang baik kepada Niki, sapaan akrab Nikita Mirzani. Bahkan, tim dokter yang menangani Niki pun telah menyarankan Nikita Mirzani untuk menjalani rawat inap untuk menangani penyakit saraf kejepit yang diderita Niki.
"Niki merasa ini ada yang luar biasa sekali memperlakukan dia di rumah sakit, sehingga dia bilang, 'Ini lebih penjara daripada di penjara. Lebih baik saya balik lagi aja ke rutan daripada saya ada di tempat yang lebih dari penjara yang sebenarnya,'" kata Fahmi menirukan ucapan Niki.
"Rumah sakit sudah melakukan pelayanan yang bagus, cuma dia merasa ada sesuatu yang tidak logis, sehingga dia merasa lebih baik berada di rutan," lanjut Fahmi.
Baca Juga: Nikita Mirzani Ramai Disebut Pura-pura Sakit, Fitri Salhuteru: Jangan Kalian Suudzon
Nikita Mirzani harus dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Banten pada Sabtu (5/11/2022) karena penyakitnya, saraf kejepit, kambuh. Menurut sahabat Niki, Fitri Salhuteru, Niki sudah cukup lama mengidap penyakit tersebut.
Fitri menjelaskan kalau sakit yang dialami Niki cukup serius. Apalagi kalau kambuh, Niki biasanya mengalami sakit yang luar biasa.
"Kalau lagi kambuh, sakitnya itu sakit banget. Mungkin kalian bisa tanya gimana sih kalau saraf kejepit itu, pasti rasanya sakit banget," kata Fitri Salhuteru.
