Ferry Irawan kini tengah ditahan di Polda Jawa Timur atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada Venna Melinda. Rupanya, pihak keluarga Ferry Irawan menginginkan kejelasan atas penahanan suami Venna Melinda itu.
Hal itu dikatakan Sunan Kalijaga selaku tim pendamping keluarga Ferry Irawan. Ia juga menegaskan, keluarga menginginkan proses hukum transparan terkait dasar penahanan Ferry Irawan.
"Artinya keluarga juga meminta agar proses hukum ini terang benderang, jelas di mata hukum, bukan karena desakan publik atau opini publik yang dibangun oleh pihak tertentu. Keluarga ingin proses hukumnya transparan, atas dasar apa mas ferry ini ditahan," jelas Sunan Kalijaga di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023) malam.
Bahkan, pihak keluarga Ferry Irawan, kata Sunan, menyanggah tudingan KDRT. Karena menurutnya, Ferry Irawan sama sekali tidak pernah melakukan tindakan tersebut.
Baca Juga: Sunan Kalijaga Dihubungi Mantan Istri Ferry Irawan, Bahas Apa Saja?
"Tadi juga disampaikan keluarga, mereka ingin sekali mendengar karena apa sih, Mas Ferry ditahan. Kalau dibilang melakukan kekerasan, KDRT, dugaan itu disanggah, karena Mas Ferry merasa tidak pernah melakukan pemukulan ataupun kekerasan lain," imbuhnya.
Di sisi lain, kuasa hukum Venna Melinda sudah tegas bahwa tidak ada perdamaian di kasus ini. Sehingga, Sunan Kalijaga menyatakan bahwa keluarga sudah mempersiapkan materi di pengadilan.
"Mungkin sudah jelas ya, kuasa hukum Mba Venna sudah menyatakan tidak ada perdamaian. Tentunya pihak keluarga dan kuasa hukum Mas Ferry sudah menyiapkan segala sesuatunya," katanya.
Sunan berharap, jika betul Ferry Irawan bersalah dalam kasus dugaan KDRT, dihukum sesuai perbuatannya, bukan karena opini publik.
"Silahkan saja dihuktikan di pengadilan, tapi keluarga minta diungkap sejelas-jelasnya, bukan karena opini publik. Kalau memang Mas Ferry bersalah, ya hakim harus menghukum sesuai perbuatannya. Jangan menghukum atas apa yang tidak dilakukan," tandas Sunan Kalijaga tim pendamping keluarga Ferry Irawan.
