Sempat mengeluarkan pernyataan bernada ancaman, Ustaz Maaher At Thuwailibi batal mengepung rumah Nikita Mirzani dengan membawa 800 laskar pembela ulama.
Ustaz Maaher sebelumnya mengecam Nikita dengan sebutan kasar dan menyuruhnya melakukan permintaan maaf karena telah menghina Imam Besar Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan sebutan 'Habib tukang obat'.
"Saya Maaher At Thuwailibi beserta 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu saya serius, saya tidak main-main. Darah kami kami kucurkan untuk membela cucu Rasullullah," kata Ustaz Maaher dalam sebuah rekaman video, Kamis (12/11/2020).
Namun saat yang dinanti-nanti setelah 1x24 Nikita pun urung meminta maaf secara terbuka dan dilakukan di depan publik.
Begitu juga, Ustaz Maaher juga batal melakukan niatnya mengepung rumah Nikita. Dia beralasan kalau dirinya masih berpikir waras dan tidak sekonyong membawa massa untuk menghadapi seorang Nikita.
"Panik karena merasa bersalah, Nikita Mirzani kerahkan polisi jaga rumahnya? Kalau tidak salah kenapa panik sampai kerahkan polisi buat jaga rumah?" sebutnya.
Menurut Ustaz Maaher kalau ancamannya itu sekedar pelajaran bagi Nikita supaya menimbulkan efek jera.
PANIK KRN MERASA BERSALAH, NIKITA MIRZANI KERAHKAN POLISI JAGA RUMAHNYA ?
— Ust Maaher At-Thuwailibi Official (@ustadzmaaher_) November 13, 2020
Kalau tdk salah knp panik sampai kerahkan polisi buat jaga rumah? Insya Allah sy masih waras tdk sekonyol itu bawa 800 org buat hadapi seorang Lonte.
Ini efek jera buat anda..
Tapi proses hukum ttp jalan. pic.twitter.com/InYv8tiHqr
Walau demikian, pihaknya menempuh jalur hukum terhadap pernyataan Nikita yang mengejek HRS.
"Insya Allah sy masih waras tdk sekonyol itu bawa 800 org buat hadapi seorang L****. Ini efek jera buat anda. Tapi proses hukum ttp jalan," tulis Ustaz Maaher.