Berani Bongkar Aib Aa Gym, Anak: Anda Pikir Saya Layak Diam Ibu Diperlakukan Demikian?

- Minggu, 6 Juni 2021 | 18:46 WIB
Berani Bongkar Aib Aa Gym, Anak: Anda Pikir Saya Layak Diam Ibu Diperlakukan Demikian?
Berani Bongkar Aib Aa Gym, Anak: Anda Pikir Saya Layak Diam Ibu Diperlakukan Demikian?

Beberapa waktu lalu, anak Aa Gym, Muhammad Ghaza Al Ghazali membongkar borok ayahnya. Ternyata, Aa Gym sering memaki-maki Teh Ninih, entah itu saat makan bersama di restoran atau saat sekadar berkumpul bersama.

Aa Gym mencerca Teh Ninih sebagai manusia yang munafik, musyrik dan menuhankan makhluk. 

“‘Kamu musyrik. Kamu munafik. Kamu menuhankan makhluk’,” tulis Ghaza pada 3 Juni 2021.

Terkini, putra da'i kondang itu punya alasan mengapa berani bongkar membongkar aib Aa Gym.

Dalam status akun Facebook pribadinya, Ghaza merespons tanggapan orang-orang atas pengakuan dirinya sebelumnya sekaligus meminta maaf.

Ia meminta maaf terkait hal tersebut. Ia mengaku tak bermaksud untuk mengumbar air keluarganya di media sosial.

Baca juga: Mulai Besok, DKI Jakarta Akan Data Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu Secara Daring

Ghaza telah melakukan segala upaya untuk menyelesaikan masalah keluarganya. Tetapi hasil yang didapatkan nihil.

Ia juga mengungkapkan bahwa ia tak bisa diam saja dengan apa yang tengah dialami oleh sang ibunda.

"Apakah anda pikir saya senang dengan kondisi seperti ini? Apakah anda pikir saya bahagia ketika ayah saya dihujat sana sini? Apakah anda pikir saya tidak mempertimbangkan efek dari tulisan saya? Apakah anda pikir saya tidak melakukan apapun selain mengumbar aib?" tulisnya. 

Bukan hanya itu, Ghaza sampai melibatkan para ulama untuk meminta nasihat dan menasihati. Lebih lanjut, putra Aa Gym ini telah menyiapkan pengacara sebagai jembatan penyelesaian konflik tersebut.

Meski begitu, ia meminta izin untuk menyampaikan isi hatinya, walaupun cara ini bukanlah cara terbaik untuk dilakukan saat ini. Ghaza juga sampai melibatkan para ulama untuk meminta nasihat dan menasihati. 

Ia juga mengatakan bahwa dirinya tak bisa diam ketika dianggap sombong dan tak mengerti tauhid.

"Anda pikir saya layak diam ketika ibu saya diperlakukan demikian? Lalu saya membiarkan ayah saya begitu saja? Anda tahu apa hasilnya? Saya dicap sombong dan durhaka. Ibu saya semakin di-bully, dibilang gak punya iman lah, gak bisa ngurus anak lah, dan masih banyak lagi," ungkapnya menjelaskan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X